Pria ini Raup Untung Besar dari Budidaya Udang Vanname

Pertanianku – Salah satu sentra penghasil udang vanname di Indonesia adalah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Di daerah tersebut terdapat salah satu kelompok pembudidaya udang vanname yang telah berhasil, Pokdakan Mandalika Agung, yang terletak di Desa Tireman Kecamatan Rembang. Pokdakan ini ketuai oleh Rusmadi yang semula dikenal sebagai petambak garam, dengan untung Rp30—40 juta per tahun.

“Keuntungan bertani garam saya kira tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan pendidikan anak-anaknya. Lagipula, harga garam sering tidak menentu. Akhirnya saya pun mencoba membudidayakan vanname, karena mendengar banyak teman-teman saya yang berhasil dan mendapatkan penghasilan yang lebih menjanjikan,” kata Rusmadi.

Hanya dengan tambak garam yang dimilikinya seluas 2.500 m², Rusmadi kemudian mencoba budidaya vanname dengan cara tradisional. Hambatan pun dirasakannya saat itu.

“Awalnya saya coba-coba untuk budidaya vanname. Tapi gagal. Waktu pertama kali tanam, pada saat sebelum panen udang saya mati semua,” tambahnya.

Setelah mengalami kegagalan Rusmadi tidak menyerah. Dia kemudian berusaha mencari tahu teknik budidaya vanname. Atas saran temannya, Rusmadi pun berkoordinasi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Rembang. Ia kemudia mendatangi Dinas, dan disarankan untuk berkoordinasi juga dengan salah satu UPT Ditjen Perikanan Budidaya, yaitu Balai Besar Perikanan Air Payau Jepara.

Lambat laun usahanya mulai berkembang dengan dukungan teknis dari Dinas Perikanan setempat dan BBPBAP Jepara. Dari tambak yang hanya seluas 2500 m², kini Rusmadi sudah mengembangkan usaha budidayanya dengan memiliki total tambak seluas 5 ha dengan intensif plastik mulsa.

Dari satu tambak miliknya seluas 0,5 ha, Rusmadi menebar benur udang vanname sebanyak 500.000 ekor. Pakan yang dibutuhkan sebanyak 12.250 kg dan biaya operasional sebesar sekitar Rp 170 juta.

Selama 3 bulan pemeliharaan, panen yang dihasilkan sebanyak 8.500 kg, size 50. Jadi, keuntungan bersih yang diterimanya sebesar Rp250 juta sampai Rp300 juta per siklus (3 bulan). Sungguh angka yang fantastis dan menjanjikan! Bayangkan saja tambak yang dimiliki Rusmadi seluas 5 hektare dan semua tambak yang dimilikinya aktif untuk budidaya udang vanname.