Pria ini Sukses Berkat Jalankan Usaha Budidaya Ikan Bandeng dan Kerapu

Pertanianku – Salah satu daerah penghasil ikan bandeng dan kerapu adalah di Desa Gondol, Kecamatan Grokgak, Kabupaten Buleleng, kawasan pesisir Bali. Di daerah ini masyarakat banyak melakukan usaha pebenihan kedua komoditas ikan tersebut. Meskipun usaha yang mereka rintis hanya berskala rumah tangga, hal ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Pasalnya, Kecamatan Gondol merupakan produsen benih bandeng terbesar di dunia.

Salah seorang pengusaha sukses penghasil bandeng dan kerapu dari Desa Gondol adalah Umar Al Hadadi yang akrab dipanggil Pak Oye. Dikutip dari Tabloid Akuakultur Indonesia, saat ini Pak Oye dipercaya menjadi Sekretaris Perhimpunan Pembudidaya Perikanan Pantai Buleleng (P4B). P4B yang sempat vakum selama 12 tahun, akhirnya dibangkitkan kembali dan diresmikan pada 12 Maret 2015 oleh Dirjen Perikanan Budidaya, Dr. Ir. Slamet Soebijakto, MSi.

P4B beranggotakan para pembenih dan pembudidaya ikan di Pantai Buleleng, yang menghasilkan ikan kakap putih, bandeng, bawal bintang, kerapu (cantang, cantik, macan, bebek, dan sunu).

Anggota perhimpunan ini kini berjumlah 380 orang yang mengelola 1.711 buah HSRT, tersebar di wilayah Desa Calukan Bawang sampai Desa Pemuteran, seluruhnya di Kecamatan Gondol. Produksi nener yang dihasilkannya mencapai 6,1 miliar ekor per tahun.

Pak Oye sudah menggeluti dunia ini sejak 2001. Awalnya, ia bekerja sebagai karyawan di perusahaan benih bandeng, CV Duta Mulia, di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng sampai dengan 2006. Pada 2007 ia mencoba peruntungan berbisnis ikan sendiri di Desa Sanga Langit dengan menyewa lahan seluas 1,5 hektare (ha).

Komoditas yang diusahakannya adalah pendederan benih ikan bandeng dan kerapu. Dua tahun kemudian Pak Oye membeli backyard seluas 600 m² untuk mendederkan ikan kerapu. Pada 2007 ia kembali membeli lahan dengan untuk pembenihan ikan bandeng. Selang dua tahun, usahanya diubah menjadi pembenihan ikan kerapu. Usahanya berkembang. Ia menambah kegiatannya melalui kerja sama dengan lima orang pembenih untuk memproduksi telur ikan kerapu yang berlanjut sampai sekarang.

Selain bekerja sama dengan sesama pembenih, pada 2014 Pak Oye mendirikan badan usaha yang diberi nama CV Multi Benih. Kini karyawannya berjumlah 23 orang. Pak Oye memproduksi benih bandeng (nener) dengan kapasitas produksi 75.000 sampai 150.000 ekor per tiga hari. Sementara itu, kapasitas produksi pendederan ikan kerapu sebanyak 100.000 ekor per bulan.

Harga jual benih ikan kerapu dihitung dengan ukuran cm, harga tertinggi adalah kerapu cantang, yaitu Rp2.000-3000 setiap cm nya. Kerapu cantik Rp1.000—Rp1.800 per cm dan kerapu macan Rp1.000—Rp1.500 per cm.