Pertanianku — Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terus mendukung pengembangan industri perikanan di Probolinggo. Ia berharap daerah tersebut dapat menjadi contoh sentra ekonomi perikanan.
“Saya ingin industri perikanan Probolinggo maju, nantinya menjadi model ke depan, menjadi satu sentra ekonomi perikanan,” ujar Trenggono seperti dikutip dari laman kkp.go.id.
Trenggono mengatakan dibutuhkan kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mempercepat pengembangan. Dengan adanya koordinasi yang baik, Probolinggo dinilai dapat menjadi sentra ekonomi perikanan di Jawa Timur.
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan merupakan pelabuhan dengan lahan terluas dan terbesar yang berada di Jawa Timur. Setiap harinya pelabuhan ini menjadi tempat pendaratan kapal nelayan yang didominasi oleh kapal di bawah 30GT. Pada 2020, produksi ikan di pelabuhan ini mencapai 12.365 ton. Ikan-ikan yang berhasil ditangkap oleh nelayan antara lain ikan remang, gulama, manyung, dan kakap merah. Ikan-ikan tersebut berasal dari Laut Arafura.
Ikan kakap merah asal Probolinggo masih menjadi salah satu komoditas ekspor perikanan Indonesia yang cukup berpotensial. Trenggono berharap nantinya produk perikanan dari Pelabuhan Mayangan dapat terus berkontribusi terhadap ekspor perikanan nasional.
Trenggono juga turut mendorong kegiatan budidaya dengan prinsip berkelanjutan diawali dengan menentukan komoditas unggulan. Trenggono meyakini perikanan budidaya yang terus berkembang dapat menyebabkan dampak yang baik bagi perekonomian masyarakat.
Trenggono menyarankan kepada Pemda Probolinggo untuk mengembangkan shrimp estate untuk meningkatkan produksi udang sebagai komoditas unggulan di Jawa Timur.
Langkah lain dari KKP untuk mengembangkan industri perikanan di Probolinggo ialah mengembangkan PPP Mayangan. Rencananya pelabuhan tersebut akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana agar dapat menjadi pusat industri perikanan yang modern.
“Anggaran ada di provinsi, tapi nanti kami akan membantu mengembangkan pelabuhan ini,” kata Trenggono.
Ketika melakukan peninjauan secara langsung di PPP Mayangan di Kota Probolinggo, Trenggono melakukan penyerahan bantuan berupa pinjaman modal dari LPMUKP sebesar Rp515 juta kepada 6 debitur. Bantuan tersebut diharapkan dapat membuat nelayan dan pengusaha perikanan dapat terus produktif.