Produk Olahan Pakan Hijauan untuk Ternak

Pertanianku — Sumber pakan hijauan tidak selalu melimpah setiap tahun karena saat memasuki musim kemarau pakan hijauan cenderung kering dan tidak bisa dijadikan pakan ternak. Untuk menjaga persediaan pakan ternak sepanjang tahun, peternak harus mencari alternatif dengan membuat produk olahan pakan hijauan untuk ternak yang sama-sama bernutrisi tetapi bisa tahan lama.

produk olahan pakan hijauan
foto: pertanianku

Dalam buku Ramuan Pakan Ternak membahas berbagai tutorial pembuatan pakan alternatif yang bisa Anda buat sendiri di rumah. Berikut ini beberapa jenis produk olahan pakan hijauan yang bisa dibuat peternak untuk menjaga ketersediaan pakan sepanjang tahun.

Hay

Hay adalah hijauan yang dikeringkan sehingga kandungan airnya tersisa 12—20 persen. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tahan hijauan sehingga bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama. Dengan begitu, pada saat hijauan melimpah seperti pada panen raya atau musim hujan, hijauan yang tidak dikonsumsi tidak akan membusuk karena diolah menjadi hay dan bisa digunakan pada saat hijauan sudah susah untuk didapatkan.

Hi-Fer

Mendapatkan hijauan yang berkualitas pada musim kemarau memang menjadi tantangan tersendiri untuk para peternak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, para peternak bisa mengolah rumput segar dengan difermentasikan menggunakan probiotik. Hasilnya adalah rumput kering yang bergizi tinggi. Hi-Fer dapat menyuplai kebutuhan pakan hijauan bernutrisi tinggi sepanjang tahun untuk ternak.

Jerami amoniasi

Jerami adalah limbah pertanian yang memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah pakan alternatif ternak. Keberadaannya sangat melimpah, apalagi di Indonesia yang merupakan negara penghasil padi. Jerami mentah memiliki palatabilitas yang rendah dan tidak disukai oleh ternak. Untuk dijadikan pakan, jerami dapat diolah terlebih dahulu dengan cara amoniasi.

Amoniasi jerami menggunakan gas ammonia atau urea. Jerami yang sudah diamoniasi akan berubah menjadi pakan yang lezat dengan nutrisi yang meningkat. Pakan ini bisa diberikan maksimal 3 persen dari bobot tubuh ternak.

Fungsi jerami amoniasi adalah menjaga persediaan pakan, menambah nutrisi ternak sehingga menjadi produktif atau daya tumbuhnya meningkat, serta mengurangi pencemaran dan kerusakan sawah karena mencegah pembakaran jerami di sawah.