Produksi Benih Tomat Non Hibrida

Pertanianku – Sebagai tanaman menyerbuk sendiri, salah satu varietas yang dapat dihasilkan adalah benih non hibrida (galur murni). Pada awalnya, untuk mendapatkan varietas non hibrida yang unggul, salah satu caranya dengan persilangan. Tujuan dari persilangan adalah untuk menggabungkan karakter unggul dari masing-masing tetua. Meskipun pada awalnya juga mengalami persilangan, tetapi produksi varietas non hibrida berbeda dengan varietas hibrida. Jika varietas hibrida merupakan generasi F1 persilangan maka varietas non hibrida bukan generasi F1 sehingga setelah persilangan ada hal-hal yang perlu dilakukan, yaitu menanam tanaman F1 hingga beberapa generasi (F6 atau F7) sambil melakukan seleksi.

Produksi Benih  Non Hibrida

Konstitusi genetik tanaman menyerbuk sendiri yang homozigot dan pewarisan gennya yang aditif menunjukkan karakter keunggulan akan berkumpul setelah penanaman beberapa generasi. Berkumpulnya gengen yang membawa karakter keunggulan setelah penanaman beberapa generasi membuat varietas non hibrida bisa memiliki keunggulan.

Beberapa hal yang perlu dilaksanakan dalam penanaman benih non hibrida, yaitu isolasi calon varietas tersebut dari tanaman tomat yang memiliki konstitusi genetik yang berbeda. Tujuan isolasi agar tidak ada peluang terjadinya persilangan alami antar tanaman yang berbeda konstitusi genetiknya. Isolasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu isolasi jarak dan isolasi waktu. Isolasi jarak adalah dengan cara tidak menanam tanaman tomat yang berbeda konstitusi genetik dalam jarak tidak kurang dari 10 m atau selisih waktu penanaman kurang dari 75 HST.

Kegiatan isolasi jarak memiliki keuntungan, yaitu dapat memproduksi beberapa jenis varietas non hibrida dalam waktu yang bersamaan, sedangkan kelemahannya adalah membutuhkan lokasi yang luas atau beberapa lokasi untuk produksi benihnya sehingga menyulitkan dalam mengontrol tanaman calon varietas unggul tersebut. Isolasi waktu adalah memperhatikan waktu berbunga tanaman sehingga antar tanaman yang berbeda konstitusi genetiknya tidak bersamaan waktu berbunganya. Hal yang penting diperhatikan dalam isolasi waktu adalah periode berbunga karena lamanya isolasi waktu tergantung periode berbunga. Apabila calon varietas unggul A memiliki periode berbunga selama 40 hari maka penanaman calon varietas unggul B minimal 40 hari setelah penanaman calon varietas A.

Keuntungan isolasi waktu adalah tidak memerlukan tempat yang luas untuk memproduksi berbagai macam jenis varietas, sedangkan kelemahannya tidak ada waktu jeda penanaman tomat di lokasi tersebut atau ditanam secara terus menerus yang membuat tidak ada rotasi tanaman sehingga organisme pengganggu tanaman berkembangbiak secara intensif di lokasi tersebut, selanjutnya adanya interval waktu tanam selama periode bunga juga memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat memproduksi berbagai macam jenis benih non hibrida pada waktu yang sama persis.

 

 

Sumber: Buku Bertanam Tomat di musim hujan