Produksi Lada Hitam di Pulau Bangka Meningkat

Pertanianku – Petani di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai memanen lada putih. Transaksi komoditas itu di tingkat pedagang pengumpul Kota Pangkalpinang mengalami peningkatan signifikan.

Produksi Lada Hitam di Pulau Bangka Meningkat

“Dalam sepekan terakhir ini, transaksi lada putih mencapai 500 kg per hari dibanding sebelumnya hanya kisaran 30—50 kg per hari,” kata seorang pedagang pengumpul lada putih, Ellan, di Pangkalpinang, sebagaimana dilansir dari Okezone (2/8).

Ia menjelaskan transaksi lada putih meningkat tajam. Ini karena petani di Pulau Bangka terdiri atas empat kabupaten dan satu kota, yaitu Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, dan Kota Pangkalpinang mulai memanen ladanya.

“Diperkirakan transaksi lada putih ini akan terus mengalami peningkatan hingga Agustus, karena pada bulan itu merupakan puncak masa panen lada,” ujar Ellan.

Ellan mengatakan, saat ini harga lada putih masih bertahan cukup tinggi Rp85.000/kg. Ini disebabkan permintaan eksportir yang tinggi.

“Saat ini petani cukup bergairah menjual hasil panen ladanya, karena harga yang cukup tinggi,” tutur Ellan.

Sementara itu, salah seorang petani lada di Balun Ijuk Kabupaten Bangka, Diman, mengaku panen lada tahun ini berkurang karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat. “Selama musim kemarau tahun lalu tanaman lada sempat mengalami kekeringan, sehingga pertumbuhan lada kurang baik,” jelas Ellan.

Meskipun demikian, ia tetap bersyukur karena masih bisa menikmati hasil panen lada pertamanya. “Setelah 3,5 tahun merawat tanaman lada, akhirnya kami bisa panen dan ini patut disyukuri karena selama musim kemarau tahun lalu banyak tanaman lada petani lainnya mati karena kekurangan air,” tutup Ellan.