Pertanianku – Indonesia merupakan salah satu produsen lada utama di dunia yang berperan dalam menentukan pasar lada dunia. Jenis lada yang telah diusahakan secara komersial adalah lada hitam (black pepper) atau dikenal dengan Lampung Black dan lada putih (white pepper) yang dikenal dengan Muntok White.
Seperti yang disajikan pada Tabel 2, luas areal lada mengalami pasang surut yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi iklim, harga lada, cara budi daya, dan permodalan. Meskipun demikian, secara rata-rata selama periode 2000—2010, luas areal lada dan produksi masih meningkat 2,4% Pada tahun 2000 luas areal lada mencapai 150.531 ha. Seiring dengan harga yang membaik pada tahun 2001 luas areal lada mengalami peningkatan menjadi 186.022 ha. Kendati sempat turun pada tahun 2005 dan beberapa tahun berikutnya, pada tahun 2010 menunjukkan peningkatan kembali dibandingkan dengan tahun 2009. Produksi lada juga mengalami fluktuasi seiring dengan pasang surutnya luas areal lada dengan produktivitas yang juga cenderung menurun akibat perubahan iklim, penyakit, dan tanaman yang sudah tua, terutama di daerah Lampung (Tabel 2).
Produksi lada Indonesia dominan diekspor dan hanya sedikit yang dikonsumsi di dalam negeri. Sekitar 80% dari lada yang diproduksi Indonesia ditujukan untuk pasar ekspor. Informasi Pasar Komoditi Domestik dan Internasional Bappebti Kementerian Perdagangan mencatat ekspor lada Indonesia pada 2010 mencapai 63.000 ribu ton senilai 246 juta dolar AS. Dengan kata lain, meningkat sekitar 24% dibandingkan dengan ekspor tahun 2009 yang hanya sebesar 51.000 ton atau senilai 140 juta dolar AS.
Selain Indonesia, negara penghasil lada lainnya adalah Brasil, India, Malaysia, Thailand, dan Sri Lanka yang semuanya tergabung dalam International Pepper Community (IPC). Sementara itu, Vietnam, Cina, Madagaskar, dan Meksiko yang juga merupakan negara produsen, belum tergabung dalam IPC. Produsen utama lada dunia antara lain Indonesia, Brasil, Malaysia, Sri Lanka, India, dan Vietnam. Sementara itu, pasar utamanya, antara lain Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Uni Emirat Arab, Mesir, Jepang, dan Singapura.
Indonesia merupakan produsen lada terbesar kedua di dunia setelahVietnam dengan kontribusi 17% dari produksi lada dunia pada 2010. Berdasarkan data International Pepper Community (IPC), ekspor lada hitam selama 2011 dari enam negara pengekspor utama adalah 242.450 ton. Kemudian pada tahun 2012, Indonesia tetap menjadi pemasok terbesar lada hitam keseluruhan untuk pasar AS, pengiriman 17.844 ton (37%), diikuti oleh Vietnam (12.424 ton), Brasil (11.427 ton), dan India (5.285 ton).
Sumber: Buku Lada