Pertanianku — Salah satu cara untuk mendapatkan hasil rendemen yang banyak adalah mengikuti alur proses pembuatan minyak atsiri yang benar. Proses pembuatan minyak atsiri tidak bisa dilakukan sembarangan karena dapat langsung memengaruhi rendeman minyak atsiri yang akan didapatkan. Berikut ini tahapan pembuatan minyak atsiri yang benar.

Perlakuan pendahuluan
Sebelum pembuatan minyak, Anda perlu memberikan beberapa perlakuan terhadap bahan-bahan yang digunakan. Perlakuan yang perlu dilakukan adalah pemotongan dan penghalusan bahan yang akan digunakan.
Penghalusan berguna untuk memperkecil ukuran bahan sehingga seluruh ruang yang berada di dalam ketel bisa diisi oleh bahan-bahan. Pemotongan bisa dibuat menjadi 10—15 cm, jika ukuran terlalu kecil malah akan membuat lebih banyak tenaga. Untuk tanaman biji-bijian yang besar seperti kapulaga dan pala, Anda bisa menggunakan teknik penggilingan untuk mengecilkan ukuran bahan baku.
Proses selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pelayuan dengan cara mengeringkan bahan yang sudah panen. Pelayuan berfungsi menghilangkan sebagian besar kadar air.
Selain pelayuan, langkah lain yang bisa dilakukan ialah pengeringan. Proses pengeringan dapat membuat proses pembuatan minyak atsiri menjadi lebih cepat dengan mutu minyak yang lebih bagus.
Tentukan metode yang digunakan
Ada banyak metode yang bisa digunakan untuk membuat minyak atsiri. Metode tersebut disesuaikan dengan jenis bahan baku yang akan digunakan. Untuk bahan baku yang keras, metode pembuatan yang bisa digunakan adalah uap langsung. Sementara itu, bahan yang berasal dari bunga-bungaan lebih cocok menggunakan metode ekstrasi dengan pelarut atau adsorbs dengan lemak dingin.
Kontruksi alat
Kontruksi alat yang digunakan harus sesuai dengan metode pembuatan yang dipilih. Hal terpenting, konstruksi alat yang digunakan jangan sampai bocor dan lebih baik dilengkapi dengan alat petunjuk seperti pengukuran tekanan.
Jenis absorben
Minyak bunga yang diproduksi dengan cara enfleurasi sangat dipengaruhi oleh jenis adsorben yang digunakan dan frekuensi pergantian bunga. Jenis adsorben yang bisa digunakan adalah campuran lemak sapi dan lemak nabati.
Waktu pembuatan
Waktu pembuatan sangat berpengaruh terhadap jumlah rendemen yang dihasilkan, terutama minyak atsiri dari bunga-bungaan.