Proses Pembungaan dan Seleksi Kuntum dan Buah Naga

Pertanianku – Pada umumnya cabang-cabang produksi telah terbentuk pada umur 6—7 bulan sejak tanam. Tentunya pada fase vegetatif, keadaan tanaman telah menerima zat hara seimbang dan cukup. Pada masa menjelang berbunga, pengairan cukup diberikan satu kali bersamaan setelah dilakukan pemupukan.

Sejarah Penyebaran Buah Naga

Langkah-Langkah dalam Proses Pembungaan dan Seleksi Kuntum Buah Naga

  1. Lakukan penyemprotan dengan menggunakan pupuk daun berkadar P tinggi, misalnya Gandasil D, Hortigro P44, atau Surplus P45. Jumlah larutan 60 liter per 1.000 populasi tanaman. Dosisnya adalah 2 gram/ liter air. Berikan setiap minggu sekali selama 8 minggu.
  2. Umumnya akhir bulan ke-7 dan bulan ke-8 tanaman mulai belajar berbunga yang ditandai dengan munculnya kuntum bunga. Pada saat itu tetap lanjutkan penyemprotan pupuk daun. Jika kuntum bunga telah tumbuh 20% dari populasi tanaman maka lakukan pengairan setidaknya 2 minggu sekali. Tujuannya adalah untuk mencegah rontoknya kuntum bunga, memperbesar kuntum bunga, dan penyerapan hara.
  3. Langkah selanjutnya adalah lakukan seleksi kuntum bunga. Untuk tahap awal, tinggalkan 1 atau 2 kuntum bunga pada setiap sulur atau cabang produksi. Jika yang ditinggalkan adalah dua kuntum bunga maka berikan jarak antarkuntum minimal 30 cm. Pilihlah kuntum bunga yang menghadap matahari.
  4. Jika tumbuh tunas cabang baru pada cabang produksi maka lakukan pemangkasan. Dengan kata lain, pada fase generatif/pembentukan kuntum bunga maupun pembentukan buah, tidak boleh ada tunas cabang baru yang tumbuh. Jika ada, sedini mungkin dipangkas. Untuk mencegah tumbuhnya tunas baru, dapat dibantu dengan pemakaian hormon pnghambat pertumbuhan tunas.
  5. Untuk mengatur ukuran buah yang ideal, dapat dilakukan penyemprotan melalui komposisi K Power (Hortigro P44) 2 g/liter air, Calboron 1 cc/liter air, dan Magnisal 2 gram/liter air. Cara lain yang dapat digunakan adalah hormon Gibberelic Acid (GA3). Pemberian dilakukan pada saat kuntum bunga sedang tumbuh dan waktumenjadi pentil buah. Caranya, gunakan sprayer tangan, kemudian semprotkan pada kuntum bunga dan pentil buah. Dosis yang digunakan adalah 50-70 ppm. Jumlah tersebut dapat diberikan pada 700 kuntum bunga.
  6. Untuk penampilan dan rasa buah dapat diberi perlakuan dengan menggunakan campuran Monokalium Phospat/MKP (0 : 52 : 34) 2 g/liter air dan Multimikro 1 cc/liter air. Campuran tersebut diberikan pada saat buah berwarna hijau menjelang merah dengan cara menyemprotkan pada cabang produksi maupun pada buah.
  7. Sering dijumpai buah berukuran kecil berwarna merah (kerdil). Sedini mungkin buah seperti itu dibuang agar muncul kuntum bunga yang baru. Jumlah buah yang ditumbuhkan pada cabang produksi perlu diatur. Jika cabang produksi berukuran kecil dan pendek maka buah yang dipelihara cukup satu buah.

Sumber: Buku Berkebun Buah Naga