Proses Perkawinan Ayam Elba

Pertanianku – Perkawinan pada ayam elba ditujukan untuk memperoleh keturunan dengan mempertahankan mutu genetiknya agar stabil, bahkan meningkat Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penurunan mutu, perkawinan antarkerabat dekat perlu dihindari. Jangan mengawinkan kembali antara anak keturunan dengan salah satu induk jantan maupun induk betinanya.

Mengenal Lebih Jauh Ayam Elba

Untuk memperoleh tingkat kesuburan yang tinggi (bertunas), perkawinan dalam kandang umbaran atau kandang kawin (secara alami) menggunakan perbandingan antara jantan dengan betina 1 : 5—6. Perkawinan juga dapat diatur dengan menyodorkan induk betina ke dalam kandang induk jantan pemacek. Ada juga yang melakukannya dengan kawin suntik atau inseminasi buatan. Secara umum, perkawinan pada ayam elba yang dilakukan di Dusun Batikan terbagi menjadi dua, yaitu perkawinan tunggal dan perkawinan ganda.

  1. Perkawinan tunggal

Perkawinan secara tunggal dilakukan dengan menjodohkan satu ekor jantan dengan satu ekor atau sekelompok betina. Induk jantan hanya satu sehingga betina tidak bisa memilih pejantan lain. Hasil perkawinan secara terarah ini akan menghasilkan garis keturunan yang terkontrol.

Perkawinan secara tunggal sangat penting dalam proses breeding (pembibitan) karena memungkinkan peternak mendapatkan bibit sesuai kriteria yang diinginkan. Pola pembibitan dapat ditentukan, antar lain inbreed, outbreed, dan linebreed. Ketiga cara ini dilakukan terutama untuk mendapatkan galur murni. Perkawinan silang antargalur digunakan untuk mendapatkan hibridanya, terutama untuk final stock (ternak produksi).

Peternak mengawinkan ayam elba jantan dan betina dengan perbandingan 1 : 1, 1 : 2, 1 : 5, atau 1 : 6. Pilihan itu sangat tergantung pada jumlah ayam jantan dan betina yang dimiliki. Perkawinan diatur sehingga menghasilkan telur tetas yang subur. Setiap kali kawin, satu per satu induk betina disodorkan ke dalam kandang jantan. Begitu betina dimasukkan ke dalam kandang, biasanya akan langsung dikawini jantan. Telur tetasnya positif menghasilkan DOC calon petelur. Oleh karena genetik jantannya petelur unggul, anaknya diharapkan juga akan menjadi petelur unggul. Perkawinan dapat dilakukan seminggu sekali, tetapi kualitas pejantan harus diketahui terlebih dahulu agar hasilnya maksimal.

  1. Perkawinan ganda

Dalam perkawinan ganda, jantan elba yang digunakan sebagai pemacek lebih dari satu ekor. Misalnya, dua ekor induk jantan dijodohkan dengan 5—10 ekor betina. Cara perkawinan ini sulit untuk mengetahui darah yang mengalir pada anak ayam hasil keturunannya secara individu. Keuntungannya, telur tetas yang dihasilkan jarang yang kosong dan betina dapat memilih jantan yang dikehendaki.

Proses perkawinan ayam elba diatur sesuai kapasitas produksi yang dikehendaki. Jika yang diharapkan 80% DOC yang menetas berkelamin betina, sebaiknya ayam dikawinkan sebelum pukul 07.00 pagi. Ayam yang dikawinkan siang hari antara pukul 11.00—13.00 akan menghasilkan 50%  jantan dan 50% betina. Jika perkawinan dilakukan setelah pukul 17.00, hasilnya adalah 80% jantan.

Sumber: Buku Ayam Elba Kampung Petelur