Pertanianku – Jamur Kuping atau yang memiliki nama ilmiah Auricularia auricular merupakan salah satu kelompok jelly fungi yang memiliki peluang bisnis sangat bagus. Hal ini disebabkan oleh permintaan pasar domestik maupun internasional yang sangat tinggi. Tidak heran jika harga jamur kuping bisa lebih mahal dibandingkan harga jamur tiram dan jamur merang. Bisnis jamur kuping ini sangat cocok untuk dikembangan sebagai peluang usaha berskala rumahan.
Prospek bisnis jamur konsumsi tidak ada matinya. Karena selain budi daya jamur tiram dan jamur merang yang dapat menghantarkan untung besar, ada satu lagi jenis jamur yang cukup banyak dibudidayakan oleh para petani yaitu jamur kuping.
- Konsumen
Target pasar bisnis jamur kuping adalah konsumen rumah tangga dan pelaku bisnis kuliner yang menyediakan jamur kuping sebagai bahan utamanya. Pada saat ini di masyarakat konsumsi jamur kuping sudah cukup tinggi, bahkan para petani untuk memenuhi pasar ekspor mulai menawarkan jamur kuping kering sebagai alternatif. Strategi ini memang sengaja dilakukan oleh para petani agar jamur kuping dapat bertahan lama, bisa mencapai 1 tahun. Jadi pada saat pengiriman, kualitas pada jamur kuping tidak menurun.
- Peluang bisnis
Budidaya jamur kuping di daerah yang mempunyai iklim dingin sampai panas. Jamur ini juga dapat bertahan hidup di suhu 12–25 derajat Celcius, dengan tingkat kelembapan lingkungan 80%. Di Indonesia ada beberapa jamur kuping yang sudah dibudidayakan antara lain jamur kuping merah (Auricularia yudae), jamur kuping hitam (Auricularia plytricha), dan jamur kuping agar (Tremella fuciformis).
- Teknik Bidudaya Jamur Kuping
Persiapan
- Anda harus mempersiapkan terlebih dahulu bibit jamur berkualitas unggul.
- Jika Anda memulai pertama kali sebaiknya tidak perlu membuat bibit sendiri, tapi belilah bibit yang sudah siap pakai (bibit F4).
- Media tanam yang dapat Anda gunakan berupa baglog yang dicampur dengan serbuk gergaji kayu (85–90%), bekatul (10–15%), kapur (1–2%), dan air secukupnya.
- Sebaiknya Anda juga harus membuat media yang sangat ideal untuk menanam bibit yang unggul, caranya lakukan fermentasi selama 3–5 hari sampai suhu media tersebut mengalami peningkatan hingga 70C.
- Selama proses fermentasi terjadi, Anda harus membalikannya setiap 2–3 kali sehari.
- Pastikan juga media yang akan Anda gunakan berubah warnanya menjadi coklat atau kehitaman.
Proses pemindahan media
- Selanjutnya Anda dapat memasukan media ke dalam plastik yang tahan panas, sampai plastik tadi menyerupai baglog.
- Lalu, pada bagian atasnya Anda dapat memasan cincin, kemudian tutup dengan kapas agar media tidak kemasukan air pada saat proses sterilisasi.
- Sterilisasi media dilakukan dengan cara menguapinya. Anda juga bisa melakukannya dengan suhu 95–120 derajat Celcius kurang lebih selama 8 jam.
- Langkah berikutnya adalah proses penanaman (inokulasi) yang bias Anda lakukan pada saat suhu baglog telah kembali normal.
- Sebeum Anda menanam bibit jamur ke dalam baglog lakukan juga sterilisasi pada bibit agar terhindar dari organisme lain yang dapat menganggu pertumbuhan miselium.
- Setelah bibit jamur ditanam, dapat melakukan inkubasi selama 4–8 minggu dengan suhu 28–35C, dengan kelembapan 80% dan cahaya lampu TL 60 watt.
Pemindaha baglog ke kumbung
- Proses akhir adalah pemindahan baglog jamur kuping ke dalam kumbung jamur yang telah disiapkan terlebih dahulu.
- Lakukan pelubangan pada baglog dengan menggunakan silet yang telah dibersihkan.
- Lalu, menata baglog dengan rapi, dan lakukan penyiraman rutin setiap 2–4 kali sehari.
Panen
- Pada saat budidaya jamur kuping panen dapat Anda lakukan dengan mencabut jamur kuping beserta akarnya.
- Jika ada akar yang teringgal, maka harus membersihkan lubang agar tidang manganggu pertumbuhan jamur kuping berikutnya.
- Kelebihan Bisnis Jamur Kuping
Kelebihan bisnis ini adalah selain menyediakan jamur dalam keadaan segar, Anda juga dapat memasarkan jamur kuping yang telah dikeringkan. Jamur kuping kering biasanya dapat bertahan hingga satu tahun lamanya. Kondisi ini cukup menguntungkan para petani jamur, karena harga jamur kuping bisa laku lebih mahal dipasaran, berkisar hingga Rp55.000/kg.
- Kekurangan bisnis jamur kuping
Pemanenan pada budidaya jamur kuping pada waktu yang kurang tepat seringkali menjadi suatu yang sangat merugikan para petani. Karena waktu yang sangat ideal untuk panen jamur kuping saat memasuki usia jamur 3–4 minggu, dengan berat sekitar 65 gram. Jika proses pemanenannya terlambat, maka kualitas dari jamur kuping yang dihasilkan juga akan menurun, sehingga daya jualnya pun ikut turun. Selain itu, jika proses pemanenan terlamabat maka akan berdampak pada penurunan kemampuan tubuh jamur pada generasi berikutnya. Jadi, sebisa mungkin perhatikan dengan baik, waktu pemanenan agar risiko kerugian dapat dihindari.
- Strategi Pemasaran
Pemasaran produk jamur kuping tidaklah terlalu rumit, Anda dapat menawarkan hasil panen tersebut di pasar tradisional maupun swalayan. Untuk menjaga kesegaran dari jamur, Anda harus mengemasnya dengan kemasan khusus agar jamur tidak rusak.