Pertanianku – Banyak faktor yang mempengaruhi upaya komersialisasi biopestisida atau agen pengendali hayati. Faktor-faktor yang mendukung usaha komersialisasi di negara-negara maju adalah sebagai berikut. Pertama, adanya peraturan pengurangan penggunaan pestisida kimia. Kedua, pembatasan jenis bahan-bahan aktif formula pestisida kimia. Ketiga, adanya peraturan yang ketat terhadap batas ambang dampak pestisida kimia terhadap lingkungan dan residu pada produk-produk pangan.
Faktor-faktor tersebut secara langsung atau tidak sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya rumah produksi biopestisida dan perkembangan pasar yang menarik minat bagi para investor. Ketiga faktor tersebut di atas tentunya akan mempunyai kesepadanan momentum untuk pengembangan komersialisasi biopestisida di negara manapun, termasuk Indonesia. Di Indonesia, rambu-rambu regulasi pengelolaan dan penggunaan pestisida kimia sebetulnya sudah cukup lengkap, dimulai dari Keputusan Menteri sampai dengan Peraturan Pemerintah. Walaupun sebetulnya masih relatif banyak jenis-jenis bahan aktif dari pestisida kimia yang beredar di pasar. Jenis-jenis pestisida yang sudah dilarang pun masih dapat beredar di pasaran. Hal ini tidak dapat dihindari karena lemahnya pengawasan dan komitmen. Berbagai faktor internal tersebut sudah tentu banyak berpengaruh dalam upaya komersialisasi biopestisida, baik itu produk impor ataupun produk dalam negeri. Namun, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kebutuhan untuk memenuhi produkproduk pertanian yang bersih dan sehat akan muncul. Maka, produk biopestisida akan menjadi kebutuhan mutlak.
Biopestisida merupakan produk baru dari komponen sarana produksi usaha pertanian dan perkebunan. Oleh karena itu, untuk meramalkan prospeknya sebagai komoditas agrokimia harus dilihat dari berbagai aspek dan kepentingan
Sumber: Buku Membuat Biopestisida