Pertanianku — Di era modern seperti sekarang ini, masyarakat lebih fokus pada prospek binis yang modern pula. Kebanyakan orang tergiur dengan perkembangan teknologi dan dunia internet yang demikian pesat sehingga menganggapnya sebagai jalan untuk mencari potensi bisnis yang menjanjikan.
Padahal, masih banyak potensi besar yang bisa Anda garap dari dunia agro. Bagaimanapun, Indonesia adalah negara agraris yang memiliki potensi luar biasa untuk Anda kembangkan. Namun, lagi-lagi kalau sudah bicara soal potensi negara agraris, lantas Anda tidak harus melirik bisnis pasaran macam buah, sawah padi, atau perkebunan kayu industri yang sudah demikian ramai.
Ada masih banyak potensi besar lain yang belum tergarap dengan optimal padahal menyimpan potensi yang cukup layak disebut raksasa. Salah satu yang menarik untuk diulas adalah usaha yang menjanjikan, yakni budidaya melati.
Di Asia, bunga melati terkenal sebagai bunga seremonial. Berbagai acara, mulai acara adat dan tradisional sampai acara seremonial resmi kenegaraan masih menggunakan bunga melati sebagai ornamen dan aksesori pelengkap. Acara pernikahan, pemakaman, kelahiran sampai upacara penting kenegaraan menggunakan melati. Hal ini tidak terlepas dari pesona tampilan bunga yang cantik, mungil dan putih juga aroma harumnya yang sangat semerbak.
Tidak hanya sebagai ornamen wajib dalam beragam upacara, bunga melati sendiri dikenal sebagai salah satu ramuan khas untuk sajian teh ala Asia Tenggara. Teh melati sudah dikenal di seantero Asia Tenggara dan menjadi bentuk penyajian teh yang hanya bisa Anda temukan di Asia Tenggara.
Selain itu, bunga melati juga digunakan untuk pewangi seperti untuk bahan parfum, bahan aromaterapi, bahan pewangi ruangan sampai sabun herbal. Dan, masih banyak lagi manfaat lainnya.
Meski permintaan tertinggi datang dari kawasan Asia, seorang pelaku bisnis eksportir bunga melati segar jenis Tuscany, yakni jenis yang paling tinggi kualitasnya di pasaran mengaku masih kewalahan memenuhi permintaan dari pasar Singapura yang mencapai puluhan kuintal tiap minggu. Menurut pengakuannya, ia hanya mampu memenuhi 3 kuintal tiap minggunya.
Kebanyakan permintaan untuk bunga melati datang dari momentum pernikahan. Seorang florist di Kota Jakarta bisa membutuhkan bunga melati jenis lokalan mencapai 700 kilogram dan jenis Tuscany sampai lebih dari 60 kilo pada saat musim pernikahan tiba. Meski gaya modern dan semimodern sedang tren, tradisi menggunakan bunga melati sebagai ornamen pengantin dan ornamen dekorasi masih menjadi favorit di pasaran.
Hal yang menarik dari bisnis yang menjanjikan budidaya bunga melati rupanya tidak hanya potensinya yang luar biasa. Tetapi juga peluang usaha yang menjanjikan dan kemudahan budidayanya.
Jadi, bila Anda sedang cari peluang usaha dengan potensi besar atau sebagai bisnis sampingan yang menjanjikan, tidak ada salahnya mencoba ide budidaya melati. Tidak hanya cantik dilihat dan harum, tetapi melati juga mampu menebalkan kantong Anda.
