Pertanianku – Berwirausaha adalah salah satu pilihan hidup seseorang. Bagi seseorang yang berjiwa kreatif dan tidak ingin bekerja di kantoran, lebih memilih bergelut di dunia bisnis. Dunia bisnis sendiri sangat bermacam-macam. Salah satu bisnis yang cukup potensial dan memiliki prospek bagus kedepannya adalah bisnis peternakan ayam petelur. Kenapa demikian?
Permintaan telur di tanah air sangat tinggi, bahkan terus bertambah dari tahun ke tahun. Seperti yang kita ketahui, manusia membutuhkan protein hewani bagi kesehatannya. Salah satunya didapat dengan mengonsumsi telur ayam untuk memenuhi kebutuhkan protein hewani tersebut.
Salah seorang yang telah sukses menggeluti usaha peternakan ayam petelur adalah Sudarsono, Warga Pekon Argopeni, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus. Meski tidak dalam skala besar, usahanya tersebut mampu memberikan penghasilan.
“Saya menjalani bisnis ini sudah satu tahun lebih. Usaha ini untuk menopang dan menambah pendapatan keluarga saya,” ujar Sudarsono.
Sudarsono mengatakan bahwa ia memulai usaha ini dengan modal yang tidak besar. Ia membeli 115 ekor ayam petelur (ras/ayam merah) dengan harga Rp47.500 per ekor. Dari jumlah tersebut ia bisa mendapatkan 17 kg telur per hari.
Untuk menekan biaya produksi untuk pakan, ia membuat sendiri ransum yang diberikan kepada ayam-ayamnya tersebut. Sementara itu, untuk perawatan, menurut Sudarsono, cukup mudah dilakukan.
“Harus divaksin setiap empat bulan. Untuk perubahan cuaca harus sering dilakukan vaksin, karena penyakit lebih cepat berkembang,” tambahnya.
