Pertanianku – Jangkrik kini telah menjelma sebagai penyedia protein guna memenuhi kebutuhan manusia. Bahkan, kebutuhan akan jangkrik di dunia semakin meningkat. Telah banyak penelitian dilakukan dan imbauan untuk mengonsumsi jangkrik. Karena itu, potensi binsis ternak jangkrik semakin berkembang dengan pesat.
Menurut berbagai penelitian, sumber protein yang berasal dari serangga seperti jangkrik, memiliki kandungan protein yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan sumber protein hewani (sapi, ayam, ataupun ikan) yang selama ini kita konsumsi untuk memenuhi kebutuhan protein harian.
Beberapa bukti menyebutkan bahwa tingkat konsumsi serangga di beberapa negara di dunia semakin tinggi. Negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Australia, mulai membudidayakan jangkrik untuk konsumsi. Hasilnya sungguh luar biasa, bahkan keuntungan dari budidaya jangkrik sangatlah besar.
Sebelum dikonsumsi manusia, jangkrik biasanya diberikan sebagai pakan ternak seperti burung dan ikan. Para peternak sendiri lebih memilih memberikan sumber protein berupa pakan jangkrik pada hewan ternaknya ketimbang pakan lainnya. Hal ini karena pemberian pakan jangkrik lebih terbilang instimewa karena kandungannya yang luar biasa.
Pemberian pakan jangkrik untuk burung kicau dan ikan hias dilakukan agar burung dan ikan tampil prima ketika ikut kontes. Bisa dikatakan bahwa pakan jangkrik dinobatkan sebagai pakan wajib bagi burung ataupun ikan hias.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar jangkrik untuk dikonsumsi manusia ataupun sebagai pakan bagi hewan ternak, Anda bisa membacanya di buku Untung Berlipat dari Ternak Jangkrik. Selamat beternak!