Pertanianku — Akhir-akhir ini bukan hanya kayu jati yang sering dipilih oleh pengrajin kayu, ada kayu-kayu lain seperti sengon dan jabon. Namun, tetap saja primadona kayu yang diminati oleh masyarakat Indonesia adalah kayu jati. Artinya, hingga saat ini prospek kayu jati masih sangat bagus di Indonesia. Peluang usaha budidaya pohon jati pun masih menjadi ladang bisnis yang menjanjikan.

Kayu jati merupakan bahan baku yang memiliki pangsa pasar yang luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini disebabkan oleh kualitas kayu yang tinggi dibanding kayu jenis lainnya.
Pada 2008 permintaan kayu jati di Indonesia mencapai 7.000.000 m3 per tahun, tetapi Indonesia hanya mampu memenuhinya sebesar 700.000 m3. Artinya, masih banyak permintaan yang belum terpenuhi, bahkan hingga saat ini.
Meskipun persediaannya masih terbatas hingga saat ini, kayu jati asal Indonesia ini juga ikut mengisi pasar dunia. Beberapa negara yang senang mengimpor kayu asal Indonesia adalah Amerika, Taiwan, Hongkong, Korea, Unit Emirat Arab, dan Itali. Permintaan yang meningkat membuat nilai ekspor komoditas kayu ini juga meningkat.
Dengan kebutuhan yang masih belum banyak dipenuhi dan didukung dengan nilai jual yang tinggi menyebabkan usaha penanaman pohon jati masih memiliki prospek yang bagus.
Meskipun memiliki nilai komersial yang menjanjikan, usaha budidaya pohon jati membutuhkan modal investasi yang tinggi sampai tanaman bisa berproduksi atau hingga tanaman berumur 10—15 tahun. Itu pun jika bibit yang digunakan berasal dari bibit kultur jaringan.
Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan pembudidaya kayu jati adalah menanam pohon jati dengan sistem tumpang sari dengan tanaman lain seperti lada perdu, kacang-kacangan, dan nilam. Petani bisa mendapatkan keuntungan tiap tahunnya dari tanaman tumpang sari tersebut untuk menutupi biaya produksi pohon jati.
Kayu jati merupakan kayu yang memiliki kelas awet tingkat I—II dan kelas kuat tingkat I. Keawetan kayu ini didapatkan dari sifat alaminya yang tahan terhadap serangan hama. Karena awet dan kuat, kayu ini dibutuhkan oleh beberapa bidang industri seperti kayu lapis, rangka, kusen, pintu, ataupun jendela.