Pertanianku — Ikan kerapu memang masih belum terkenal seperti ikan-ikan laut konsumsi lainnya, ikan kerapu masih dikonsumsi oleh masyarakat menengah ke atas, restoran, dan hotel. Namun, permintan pada pasar domestik dan ekspor ikan kerapu masih terbilang cukup baik.

Nelayan yang mendapatkan ikan kerapu biasanya jarang menjual hasil tangkapannya tersebut dan lebih memilih untuk mengonsumsinya sendiri. Namun, pasar kerapu dalam negeri sendiri terbilang masih menjanjikan. Pasar domestik untuk kerapu terbagi atas dua jenis, yakni pasar benih dan pasar konsumsi.
Sasaran pasar benih biasanya adalah pemilik usaha budidaya kerapu. Budidaya pembesaran kerapu akan lebih cepat menguntungkan jika dilakukan dari benih yang sudah siap dibesarkan. Selain lebih cepat, benih yang dibeli dari pasar benih sudah memiliki kualitas yang baik sehingga kemungkinan mati saat proses pembesaran akan lebih kecil.
Pasar kerapu konsumsi biasanya ditujukan untuk konsumen yang berada di kota-kota atau di sekitaran wilayah wisata pantai. Para wisatawan akan memburu masakan ikan kerapu saat berkunjung ke pantai. Biasanya ikan kerapu dibeli dan disukai oleh masyarakat dari golongan ekonomi menengah ke atas.
Sementara untuk pasar ekspor, Indonesia sepertinya harus bersaing dengan negara Asia lainnya seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Burma, dan Vietnam. Semua negara tersebut sudah melakukan eskpor ikan kerapu berkualitas.
Pasar ekspor ikan kerapu Indonesia biasanya akan menuju Singapura, Malaysia, Cina, Taiwan, Hongkong, dan Jepang. Di Cina, biasanya ikan kerapu yang laris terjual adalah yang berwarna merah dan berasal dari famili Serranidae. Masyarakat Cina memercayai bahwa ikan kerapu yang berwarna merah dapat membawa keuntungan serta memberikan manfaat kesehatan.
Permintaan kerapu akan semakin tinggi saat menjelang tahun baru Imlek yang jatuh antara Desember hingga Februari. Nmaun, permintaan ikan kerapu di Cina akan menurun pada saat hari raya Ching Bing karena pada saat itu masyarakat dilarang untuk mengonsumsi ikan.
Negara-negara seperti Singapura dan Malaysia biasanya menjadi negara transit penjualan ikan kerapu. Namun, keuntungan mengekspor ikan kerapu ke negara ini terbilang menguntungkan. Meskipun negara ini akan mengeskpor kembali ikan kerapu tersebut ke negara yang menjadi konsumen murni ikan kerapu.