Pertanianku — Bahan pakan yang menjadi sumber protein hewani dapat digunakan sebanyak 3–10 persen dari total pakan. Sumber protein hewani untuk ayam kampung mengandung beberapa zat makanan penting lainnya, seperti energi, vitamin, dan mineral. Berikut ini beberapa sumber protein hewani yang cocok dicampur ke dalam ransum pakan ayam kampung.
Tepung ikan
Tepung ikan terbuat dari ikan utuh atau potongan daging ikan yang tidak busuk. Sebaiknya, jangan menggunakan ikan asin karena kadar NaCl-nya tinggi. Tepung ikan mengandung sekitar 60–70 persen protein. Namun, tepung ikan lokal mengandung kadar protein yang lebih rendah, hanya sekitar 50–55 persen. Hal ini karena ikan yang digunakan adalah ikan kecil-kecil dengan proporsi tulang yang lebih banyak.
Tepung daging
Tepung daging terbuat dari sisa-sisa pemotongan ternak, tetapi tidak termasuk bulu, tanduk, kuku, darah, feses, dan isi rumen. Tepung daging mengandung 60 persen protein dan EM yang mencapai 2.390 kkal/kg.
Selain menjadi sumber protein hewani, tepung daging juga bisa menjadi sumber lisin, tetapi kandungan metionin, sistein, dan triptofannya terbilang rendah. Anda dapat menggunakan 8–9 persen tepung daging ke dalam ransum pakan.
Tepung daging beserta tulang
Kandungan protein di dalam tepung daging yang dibuat bersama tulang sisa-sisa pemotongan ternak sekitar 50,4 persen. Tepung tersebut juga mengandung kalsium sebanyak 10,6 persen dan fosfor 5,1 persen.
Tepung darah
Tepung darah dibuat dari limbah rumah pemotongan hewan. Kandungan protein di dalam tepung ini mencapai 80 persen. Sayangnya, kandungan asam amino dalam tepung darah tidak lengkap dan tingkat palatabilitasnya sangat rendah. Oleh karena itu, tepung darah hanya bisa digunakan sebanyak 2 persen.
Tepung bulu
Tepung bulu terbuat dari limbah rumah potong ayam, kandungan proteinnya mencapai 85 persen. Namun, kecernaan proteinnya terbilang sangat rendah. Tepung bulu hanya bisa digunakan sebanyak 2 persen ke dalam ransum pakan ayam kampung.
Tepung bekicot atau keong mas
Anda dapat menggunakan tepung bekicot dan tepung keong mas sebagai pengganti tepung ikan. Sayangnya, tepung ini bermasalah pada palatabilitas yang tidak sebaik tepung ikan. Selain itu, persediaan tepung tidak kontinu, bergantung pada ketersediaan bekicot dan keong mas di alam.