Pertanianku – Puluhan ekor domba milik warga mati mendadak di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta. Kejadian ini terjadi pada kurun waktu satu bulan terakhir dan membuat warga resah. Pasalnya, mereka khawatir penyebab kematian hewan ternak secara massal tersebut berasal dari wabah berbahaya dan dapat menular kepada manusia.
“Domba saya saja sudah delapan ekor yang mati. Kematiannya bertahap, hampir setiap satu minggu sedikitnya dua ekor domba saya mati. Ini terhitung sejak pertengahan Mei dan Juni 2016,” ujar Karmin, salah satu perternak domba di Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, sebagaimana dikutip Okezone (15/7).
Kematian domba juga dialami perternak lainnya di desa lain. Rata-rata, kata Karmin, domba yang mati tersebut merupakan domba yang masih berusia kurang dari satu tahun. Sebelum mati, domba-domba ini mengalami sakit dulu dan tidak mau makan.
“Kejadian ini merupakan kejadian pertama. Awalnya kami menganggap ini akibat cuaca. Tapi karena banyak hewan domba yang mati, kami curiga ini akibat faktor lain. Seperti penyakit yang menular, yang paling kami khawatirkan adalah penyakit ini dapat menular kepada manusia,” ujar Karmin.
Untuk menindaklanjuti masalah ini, Karmin dan perternak domba lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Perternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Purwakarta.