Pertanianku — Selama masa perawatan, tanaman cabai dapat diberikan pupuk daun sebagai nutrisi tambahan agar pertumbuhan tanaman berjalan lebih baik. Sesuai dengan namanya, pupuk daun cabai merupakan pupuk yang diberikan melalui daun. Pupuk ini diberikan dengan cara disemprotkan ke daun.

Pemberian pupuk daun mampu memenuhi kekurangan zat yang tidak disediakan oleh pupuk akar. Selain itu, pemberian pupuk ini menjaga agar tanaman tidak jenuh karena diberikan pupuk akar yang berlebihan serta menjaga agar struktur tanah tidak rusak akibat pupuk akar buatan.
Ada banyak keuntungan yang disediakan oleh pupuk daun. Salah satunya adalah nutrisi yang lebih mudah diserap oleh tanaman. Namun, pemberian pupuk harus dilakukan secara hati-hati, baik dari dosis, frekuensi, maupun waktu pemberian.
Pemberian pupuk harus dilakukan sesuai dengan aturan pakai yang biasanya tertera pada label kemasan pupuk. Oleh karena itu, sebelum menggunakan pupuk, Anda harus membacanya dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Pasalnya, jika dosis, frekuensi, serta waktu yang digunakan salah, pupuk daun malah akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi tanaman.
Waktu yang tepat untuk memberikan pupuk adalah pada pagi hari ketika udara sedang cerah dan sinar matahari sedang tidak terlalu terik. Pupuk yang diberikan saat siang hari akan menyebabkan banyak larutan (air) pupuk yang menguap.
Jarak penyemprotan harus diperhitungkan dengan baik agar pupuk dapat tersebar secara merata di atas permukaan daun tanaman. Hal ini karena pemberian pupuk harus diberikan hingga seluruh permukaan daun terlihat basah.
Pupuk daun sebaiknya jangan diberikan ketika tanaman sudah mengeluarkan tunas baru karena tanaman sedang sangat peka terhadap benda asing. Tunas yang sedang muncul akan mudah mati, sedangkan bunga yang muncul akan berguguran.
Penyemprotan pupuk sebaiknya hanya dilakukan ketika tunas muda telah menumbuhkan daun yang sudah cukup tua atau ketika bunga berubah menjadi bakal buah.
Jika pupuk daun yang digunakan adalah pupuk kimia, sebaiknya jangan dicampur dengan bahan kimia lainnya. Apalagi, jika tidak ada keterangan pada kemasan bahwa bahan kimia tersebut aman untuk dicampur.