Pertanianku — Daun gamal lebih dikenal sebagai sumber pakan hijauan bagi ternak sehingga sering ditanam di dekat area peternakan. Namun, ternyata tanaman ini juga bisa digunakan sebagai pupuk hijau tanaman yang membuat tanaman tumbuh menjadi lebih subur.
Gamal biasanya ditanam sebagai tanaman pagar yang mengelilingi area perkebunan. Tanamannya yang berbentuk pohon sering digunakan sebagai tanaman pagar hidup dan naungan dari sinar matahari serta debu. Fungsi lain yang tidak kalah menarik dari daun gamal adalah penstabil tanah.
Tanaman ini bisa dipanen untuk dikumpulkan biomassanya dan dijadikan bahan pupuk hijau. Daun gamal bisa dipanen setelah berumur 8 bulan dan pemanenan berikutnya bisa dilakukan setiap 90—120 hari. Panen bisa dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun.
Penanaman gamal juga bisa berfungsi untuk mencegah erosi dan longsor area perkebunan. Sistem perakaran tanaman dapat mencengkeram batu serta pasir di dalam tanah. Tanaman ini sangat mudah ditumbuhkan di lahan kritis sekalipun.
Pembiakannya cukup melalui setek batang dan bisa ditanam di mana saja, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tingkat produktivitas tanaman terbilang tinggi meskipun ditanam di Indonesia karena negara ini memiliki air dan tingkat kelembapan yang tinggi.
Pupuk hijau yang dibuat dari daun gamal dapat berfungsi untuk meningkatkan sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, meningkatkan kesuburan, sumber makanan bagi mikroorganisme di dalam tanah, serta memperbaiki struktur tanah.
Pembuatan pupuk hijau dari daun gamal membutuhkan tambahan komposisi, Anda bisa menggunakan paitan atau Tithonia diversifolia atau kedelai. Paitan bisa ditanam di antara barisan jeruk.
Dosis pupuk yang diberikan untuk satu pohon jeruk adalah 1 kg bobot basah campuran antara daun gamal dan paitan atau campuran gamal dan kedelai dengan rasio perbandingan 1:1.
Campuran hijauan tersebut diberikan ke dalam larikan pupuk sedalam 10—20 cm di bagian bawah tepi tajuk pohon jeruk, lalu tutup kembali dengan tanah
Pupuk hijau yang terbuat dari gamal mengandung asam organik berupa asam humat dan asam fulvat. Kandungan asam tersebut dapat bekerja untuk mengkelat kation, terutama besi dan aluminium. Selanjutnya, pH tanah akan stabil dan ketersediaan fosfor di dalam tanah menjadi lebih meningkat.
