Pupuk Organik Cair dari Sabut Kelapa

Pertanianku — Sabut kelapa menjadi hasil sampingan yang masih bisa dimanfaatkan dari proses pengolahan kelapa. Sabut tersebut bisa diolah kembali menjadi pupuk organik cair yang dapat menyuburkan tanaman.

pupuk organik cair
foto: Pertanianku

Pengolahan sabuk kelapa menjadi pupuk organik cair dapat menjadi solusi atas permasalahan limbah kelapa yang sering tidak diolah kembali. Selain itu, petani kelapa juga bisa mendapatkan pemasukan tambahan dari produk pupuk organik cair tersebut.

Pupuk organik yang terbuat dari sabut kelapa dapat memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman seperti kalium. Biasanya, petani bisa mendapatkan unsur kalium dari pupuk KCl, KNO3, NPK, dan lain-lain. Namun, saat ini petani sudah bisa mendapatkan kalium dari limbah kelapa.

Sabut kelapa mengandung kalium sebesar 10,25 persen sehingga bisa dijadikan sebagai sumber kalium alternatif untuk menggantikan pupuk KCl yang sering digunakan.

Selain menjadi pupuk, sabut kelapa juga sudah terkenal sebagai media tanam yang mampu mengikat dan menyimpan air dengan kuat. Media tanam tersebut memiliki sistem aerasi dan drainase yang baik sehingga dapat mendukung pertumbuhan tanaman dan sistem perakaran. Media tanam dari limbah kelapa sangat cocok digunakan di daerah panas karena mengandung unsur hara yang esensial.

Pembuatan pupuk organik dari kelapa terbilang cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan wadah seperti ember atau tong bekas dan parang. Berikut ini cara membuat pupuk organik dari sabut kelapa.

Bahan-bahan:

  • Sabut 1 kg
  • Gula merah 100 gram
  • EM4 100 ml
  • Air 10 liter

Cara membuat:

  • Potong kecil-kecil seluruh sabut dan masukkan ke wadah
  • Larutkan gula merah dengan 10 liter air dan tambahkan EM4, aduk hingga rata
  • Tuangkan larutan campuran tersebut ke dalam wadah yang sudah berisi potongan sabut, lalu tutup rapat
  • Buka penutup wadah setiap pagi selama beberapa detik untuk membuang gas yang ditimbulkan dari proses fermentasi
  • Simpan wadah tersebut di daerah yang teduh dan tidak terkena sinar matahari selama 2 minggu
  • Setelah dua minggu, masukkan pupuk cair ke wadah botol agar mudah digunakan

Pupuk organik cair tersebut bisa dijadikan sebagai pupuk dasar yang diberikan saat pengolahan tanah. Atau, digunakan sebagai pupuk susulan yang diberikan ketika tanaman memasuki masa primordial.