Pertanianku — Pupuk merupakan sejenis materi yang ditambahkan pada tanaman atau tanah untuk menambah unsur hara. Terdapat dua macam pupuk, yakni pupuk organik dan non-organik. Pupuk organik dibuat dari bahan-bahan alami sehingga penggunaannya pun lebih aman. Anda bisa membuat pupuk organik dari batang pisang. Bagaimana caranya?

Sebelum berbagi langkah pembuatan pupuk organik dari batang pisang, Anda harus mengenal jenis-jenis pupuk organik yang umum digunakan terlebih dahulu. Jenis-jenis pupuk organik terbagi menjadi empat, di antaranya pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk kompos, dan pupuk humus.
Sebelum membuat pupuk organik dengan bahan batang pisang, Anda harus menyediakan bahan-bahannya terlebih dahulu. Di antaranya batang pisang bagian dalam yang berwarna putih sebanyak 1 kg, 200 gram gula merah, air 3 liter, karung bekas, dan tong atau sejenisnya yang memiliki tutup.
Proses pembuatannya sebagai berikut.
- Campur gula dengan air dalam tong yang telah dipersiapkan, kemudian aduk sampai gula larut dalam air hingga merata.
- Batang pohon pisang dipotong kecil-kecil, lalu dimasukkan ke karung bekas.
- Setelah itu, masukkan karung berisi potongan batang pisang ke dalam tong berisi campuran gula dan air. Pastikan karung berisi potongan batang pisang terendam seluruhnya.
- Tong berisi batang pisang tadi ditutup rapat-rapat, lalu letakkan di tempat teduh atau yang tidak terkena sinar matahari langsung.
- Biarkan sekitar 8—10 hari. Tong harus dibuka sekali sehari dan mengaduknya untuk mengeluarkan gas yang terbentuk dari campuran bahan-bahan pupuk tersebut. Setelah itu, tong ditutup rapat kembali.
- Untuk mengetahui pupuk sudah matang atau berhasil, melalui bau adonan. Jika adonan mengeluarkan wangi seperti tape, adonan pupuk sudah matang dan siap untuk digunakan
Bahkan, Anda mendapatkan dua jenis pupuk, yaitu batang pohong pisang sebagai pupuk organik padat dan cairan dalam tong sebagai pupuk organik cair. Tetapi, jika adonan mengeluarkan bau busuk, berarti proses pembuatan pupuk gagal dan harus dibuang.