Pertanianku — Apakah Anda menanam daun mint untuk keperluan jual beli? Memang, tanaman yang dalam bahasa Latin disebut Metha cordifolia ini merupakan tanaman yang mudah tumbuh subur, terlebih dengan bantuan pemupukan yang tepat. Lantas, adakah pupuk untuk meningkatkan produksi daun mint? Pupuk apakah itu?

Daun mint kerap digunakan untuk campuran obat batuk karena rasanya yang menyegarkan. Daun mint juga biasa digunakan untuk campuran salad untuk menjadikannya lebih segar dan harum.
Tanaman mint dapat dibudidayakan melalui setek batang, yaitu dengan menanam batang mint pada jarak tanam sedikitnya 20 sentimeter. Dengan begitu, bibit atau tanaman baru dapat dikembangkan. Jagalah suplai air dan bersihkan rumput liar yang tumbuh di sekeliling tanaman supaya daun mint tumbuh optimal.
Tanaman mint tergolong dalam kelompok tanaman rambat, seperti stroberi. Setelah usia tanamnya mencapai 3 bulan, daun mint umumnya merebah ke tanah. Tanah yang ideal untuk tanaman ini ialah tanah yang mempunyai curah hujan sedang. Lebih tepat lagi, lahannya ada di daratan tinggi dengan iklim sejuk dan diberi pupuk yang tepat.
Media tanam yang cocok untuk daun mint ialah tanah gembur atau tanah biasa, seperti sawah. Alangkah baiknya tanah yang disiapkan berada di tempat yang terbuka supaya tanaman ini dapat memperoleh sinar matahari yang cukup. Disamping itu, daun mint membutuhkan pupuk untuk memenuhi kebutuhan akan nutrisi dan unsur hara.
Pemupukan tambahan bermanfaat untuk menstimulir pertumbuhan daun yang baru. Guna pertumbuhan daun mint yang lebih baik dan produksi daun segarnya yang lebih banyak, penting bagi Anda untuk memberikan pupuk lanjutan. Anda tidak bisa hanya mengandalkan pupuk kandang yang sudah diberikan sebagai pupuk dasar di awal penanaman.
Lakukanlah pemupukan susulan dengan menggunakan pupuk NPK 100—150 kilogram per hektare atau campuran pupuk urea (150 kilogram), DS (150 kilogram), dan ZK (150 kilogram) per hektare.
Ketika tanaman berusia 60 hari, Anda bisa juga memberi pupuk NPK dengan perbandingan 15:15:15 pada dosis 0,5 sendok makan setiap pot ditambah satu gelas air mineral pupuk kandang.
Selain itu, Anda juga bisa menyemprotkan zat perangsang tumbuh, misalnya GA3 dengan kepekatan 50 ppm. Dengan adanya perlakuan ini, diharapkan produksi daun mint bisa bertambah hingga 60%. Anda juga perlu melakukan pengendalian terhadap gangguan gulma dan tanaman liar. Pasalnya, gulma dan rumput-rumputan liar adalah salah satu faktor yang menentukan produksi dan mutu tanaman.