Pupuk yang Dibutuhkan untuk Kolam Nila

Pertanianku — Proses pemupukan kolam ikan nila berlangsung ketika kolam sedang disiapkan serta saat di pertengahan proses pemeliharaan. Pupuk berguna untuk menciptakan kesuburan kolam sehingga pakan alami ikan nila dapat berkembang biak dengan baik. Kondisi kolam menjadi sesuai dengan ikan nila sehingga ikan tumbuh dengan nyaman. Berikut ini beberapa jenis pupuk kolam nila yang biasa digunakan oleh pembudidaya.

pupuk kolam nila
foto: pertanianku

Pupuk saat persiapan kolam

Ada dua jenis pupuk yang bisa digunakan ketika Anda sedang mempersiapkan kolam, di antaranya pupuk organik dan pupuk anorganik. Namun, jarang pembudidaya yang menggunakan pupuk anorganik dan lebih sering menggunakan pupuk organik.

Pupuk kolam nila yang digunakan pada tahap ini biasanya terbuat dari kotoran ayam atau puyuh. Pembudidaya juga kerap menggunakan pupuk nabati yang terbuat dari dedak dan daun ki pahit.

Pupuk dedak lebih sering digunakan karena dinilai lebih bersih dan bekerja lebih efektif untuk menumbuhkan pakan alami. Pupuk dedak sudah bisa menumbuhkan pakan alami dalam kurun waktu 3—4 hari. Sementara itu, pupuk kotoran ayam baru bisa menumbuhkan pakan setelah 5—7 hari. Selain itu, dedak juga lebih banyak tersedia di pasaran dengan harga jual yang murah.

Untuk kolam berukuran 10m2, pembudidaya membutuhkan dedak halus sebanyak 5 kg dan ragi 2,5 gram atau setengah sendok teh.

Pupuk susulan

Pupuk susulan untuk kolam nila bisa berupa pupuk unggas yang sudah dicampur dengan jerami. Biasanya, pupuk tersebut dimasukkan ke karung dengan dosis yang disesuaikan dengan luas kolam. Penggunaan pupuk unggas cukup populer di kalangan pembudidaya karena terbukti ampuh menumbuhkan kembali pakan alami setelah persediaannya menipis.

Hanya saja, penggunaan pupuk unggas bisa membuat kolam menjadi kotor dan bisa menjadi sumber bahaya. Pasalnya, kebanyakan ternak unggas sudah divaksin, dikhawatirkan vaksin tersebut masih tersisa di kotoran ayam.

Oleh karena itu, banyak pembudidaya yang mulai mengganti pupuk unggas dengan dedak halus yang dicampur dengan ragi. Pupuk ini diberikan secara rutin sebanyak satu minggu sekali untuk menjaga kesuburan kolam ikan nila.