Racikan Herbal Mampu Lumpuhkan Kanker Hati

Pertanianku Racikan herbal ternyata mampu melumpuhkan penyakit ganas seperti kanker hati. Hal itu terbukti oleh seseorang yang didagnosis dokter bahwa ia mengidap kanker hati stadium dua. Ia adalah Datin Wirdaningsih.

Racikan herbal
Foto: Google Image

Selain kanker hati, Datin juga mengidap penyakit berbahaya lainnya, yakni darah tinggi, kolesterol, dan diabetes melitus. Setelah mengetahui diagnosis tersebut, ia menjalani serangkaian pengobatan sebanyak 3 kali dalam sepekan. Dokter juga memberikan obat hingga 18 butir per hari, karena Datin menolak untuk kemoterapi atau penyinaran.

Namun pada 2014, Datin akhirnya mendatangi Valentina Indrajati, seorang herbalis di Bogor, Jawa Barat. Menurut Valentina, pemicu kanker hati yang diderita Datin ialah karena pola hidup dan pola makan yang tidak baik. Kerja berlebihan siang hingga malam, makan tidak teratur, tidak makan sayur menyebabkan hati teracuni zat berbahaya.

Valentina meresepkan beberapa herbal untuk Datin di antaranya rimpang jahe, daun binahong, daun afrika, dan kulit manggis. Semua herbal itu dalam bentuk serbuk, dicampurkan dan dikemas dalam plastik transparan. Satu kemasan untuk sekali olahan dengan cara direbus menggunakan 3 gelas air kemudian disaring dan diminum oleh Datin dua jam setelah konsumsi obat kimia.

Sebelumnya, ia sering berkeringat saat malam hari, namun setelah rutin mengonsumsi herbal, Datin tidak pernah mengalami hal itu lagi dan ia juga merasa tubuhnya lebih bugar. Ia juga menuturkan, manfaat mengonsumsi herbal cukup beragam seperti untuk mengatasi vertigo, flu, diare,dan radang tenggorokan pun berkurang. Padahal, dulu ia sering terserang penyakit itu karena sistem imun yang lemah.

Sementara Valentina mengatakan, racikan herbal memang dapat menidurkan sel kanker dan melancarkan sistem metabolisme tubuh.

Bahkan, Ketua 2 Asosiasi Dokter Saintifikasi Jamu Indonesia, dr. Inggrid Tania, M.Si, menuturkan, flavonoid dalam tanaman daun afrika itu bersifat antikanker, terutama untuk kanker payudara. Begitu pula dengan rimpang temu putih yang berkhasiat antitumor, sedangkan kunir dan lainnya lebih berkhasiat untuk sistem pencernaan karena bersifat gastroprotektif.

Selain itu, ekstrak metanol batang brotowali memiliki potensi untuk menjadi sumber anti-oksidan alami dan agen antikanker. Inggrid menambahkan, brotowali berkhasiat karena mengandung zat aktif alkaloid palmitine sebagai antikanker.