Racun Kalajengking Ampuh Cegah Gagal Jantung, Mitos atau Fakta?

Pertanianku – Hewan mematikan satu ini banyak ditakuti oleh manusia karena memiliki racun yang sangat berbahaya. Belum lama ini peneliti asal Inggris mengungkapkan bahwa racun kalajengking bisa menjadi kunci untuk mencegah kegagalan bypass jantung. Wah, bagaimana bisa ya?

Foto: pixabay

Ketika seseorang mengalami gangguan pada jantung, tindakan yang diperlukan adalah melakukan operasi bypass. Operasi ini dilakukan untuk meningkatkan aliran darah ke jantung pada orang yang diketahui memiliki penyakit koroner berat sehingga berisiko terkena serangan jantung.

Selama operasi, arteri atau vena sehat yang berasal dari bagian tubuh lain dihubungkan ke arteri koroner yang tersumbat. Rute baru ini akan membawa darah yang kaya oksigen ke otot jantung. Namun, operasi ini bisa gagal jika cangkokan pembuluh vena ini tersumbat.

Diketahui ilmuwan dari University of Leeds telah menemukan bahwa racun margatoxin yang terdapat pada kalajengking kulit kayu (bark scorpion) di Amerika Tengah bisa menjadi solusi. Hasil penelitian yang diterbitkan secara online di Cardiovascular Research menemukan racun tersebut memiliki kekuatan minimal 100 kali lebih kuat dibanding senyawa lain untuk mencegah kegagalan cangkok vena.

“Racun ini bekerja dengan menekan respons alami pembuluh darah terhadap cedera sehingga menjaga pembuluh darah tetap bersih. Efektivitas toksin ini membuat kami terkejut dan hanya dibutuhkan sedikit molekul untuk mendapatkan efeknya,” ujar ketua peneliti Profesor Beech, sebagaimana melansir dari Dailymail.

Profesor Beech mengungkapkan margatoxin ini kemungkinan bisa diberikan dalam bentuk obat yang ditelan, dihirup, ataupun disuntikkan. Namun, bisa juga berpotensi sebagai obat spray ke pembuluh darah itu sendiri sambil menunggu operasi pencangkokan jantung.

Penyakit jantung hingga saat ini masih menjadi salah satu penyakit yang ditakutkan, dan operasi bypass yang berjalan sukses bisa bertahan sekitar 10—15 tahun. Dengan penemuan margatoxin, diharapkan bisa mengurangi angka kegagalan operasi bypass pada pasien jantung.