Pertanianku — Di dunia peternakan kelinci, dikenal beberapa jenis kelinci. Kelinci dikelompokkan menjadi dua jenis utama. Pertama, jenis kelinci pedaging. Kelinci ini diternakkan untuk menghasilkan daging dalam jumlah banyak. Kedua, jenis kelinci non pedaging.

Jenis kelinci non pedaging dibedakan lagi menjadi dua jenis, yakni kelinci yang menghasilkan bulu dan kelinci yang menghasilkan kulit. Kelinci penghasil bulu masih sangat jarang diternakkan. Sebab, permintaan terhadap woll kelinci masih sangat jarang, terutama di Indonesia. Begitu pula dengan kelinci penghasil kulit. Padahal, kulit kelinci memiliki banyak keunggulan.
Kelinci angora
Kelinci anggora merupakan jenis kelinci penghasil woll. Bulu yang dimiliki oleh kelinci angora sangat tebal dan halus. Tak hanya diambil bulunya, kelinci angora juga memiliki wajah dan penampakan menarik. Oleh karena itu, kelinci angora juga banyak dijadikan sebagai kelinci peliharaan atau kelinci hias.
Kelinci angora memiliki ukuran tubuh yang sangat beragam tergantung jenisnya. Berat kelinci angora berksiar dari 2,3—5 kilogram. Mereka menyukai habitat yang sejuk dan lebih dingin jika dibandingkan dengan kelinci kebanyakan. Hanya saja jika kelinci angora dipelihara di tempat lembap, bulunya yang tebal akan mudah rontok.
Beberapa jenis kelinci angora yang banyak diternakkan antara lain kelinci angora Inggris, kelinci angora Prancis, dan kelinci angora Jerman. Jenis peranakan angora juga tak kalah memikat, salah satunya adalah flemish giant yang merupakan hasil kawin silang antara kelinci angora Jerman dan kelinci satin.
Kelinci rex
Di dunia ternak kelinci, ada jenis kelinci rex yang cukup terkenal. Kelinci ini merupakan salah satu jenis kelinci penghasil kulit dan dikenal belum lama. Popularitasnya di Amerika bahkan baru melonjak pada era 1980-an sebagai kelinci hias.
Walaupun tergolong sebagai kelinci penghasil kulit, kelinci rex juga dapat dimanfaatkan sebagai kelinci pedaging. Sebab, kelinci rex memiliki keunggulan pada dagingnya. Bobot kelinci rex dapat mencapai 3,6 kilogram dan rasa dagingnya tergolong lezat.
Anda dapat beternak kelinci rex pada suhu lingkungan 5—15 derajat Celcius. Sebagai kelinci penghasil kulit, kelinci rex memiliki keunggulan bulu yang halus dan kuat serta tidak mudah rontok.
Kelinci satin
Kelinci satin dapat mencapai bobot 4—5 kilogram hanya dalam kurun waktu 8 bulan. Selain menghasilkan daging yang banyak, kelinci ini juga sangat produktif karena mampu melahirkan 7—10 ekor dalam sekali bersalin.
Kelinci peranakan Amerika ini memiliki ruas tulang dan kuku yang kuat. Ciri utamanya adalah kepalanya yang lebar dan lehernya yang pendek. Selain itu, kelinci satin memiliki warna bulu yang beragam. Anda dapat menjumpai kelinci satin berbulu putih, kebiruan, cokelat, putih gading, hitam, hingga bercorak californian. Corak ini berarti seluruh bulu tubuh kelinci berwarna putih kecuali moncong, telinga, ujung kaki, dan ekor yang berwarna hitam.