Pertanianku — Pemberian pakan kelinci seringkali tidak diperhatikan. Padahal, selain jenisnya, cara pemberian juga berperan penting dalam pertumbuhannya. Oleh karena itu, Anda harus mampu mengenali ragam jenis pakan kelinci dan cara pemberiannya.
Pakan pertama yang dikonsumsi oleh kelinci yang baru lahir adalah air susu induk. Air susu secara alami memiliki kandungan nutrisi yang sangat lengkap. Jika dibandingkan dengan susu sapi, air susu indukan kelinci mengandung lebih banyak bahan kering, lemak, mineral, dan protein yang lebih banyak.
Jenis pakan kelinci berikutnya adalah hijauan. Hijauan bagi kelinci ini berupa rumput lapangan, daun kacang panjang, daun lamtoro, daun turi, daun kembang sepatu, daun ubi jalar, daun pepaya, daun jakung, dan daun kacang tanah. Kelinci juga bisa mengonsumsi limbah sayuran. Anda dapat memberi makan kelinci dengan sisa selada, wortel, kangkung, kol, sawi, ataupun caisim.
Pemberian pakan hijau ini sebaiknya sudah dilayukan terlebih dahulu. Jika hijauan tidak dilayukan terlebih dahulu, urine kelinci dapat berbau lebih menyengat. Selain itu, kelinci juga rawan mencret dan perutnya menjadi kembung. Kelinci juga rawan terpapar scabies yang menjadi penyebab kematian kelinci karena keracunan.
Kelinci juga senang mengonsumsi biji-bijian. Beragam pakan kelinci berupa biji-bijian meliputi jagung, padi, gandum, kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau. Kandungan utama dalam berbagai jenis biji ini adalah protein.
Selain biji-bijian tadi, Anda dapat memberikan nutrisi terbaik untuk kelinci dengan bungkil kelapa, dedak, bekatul, bungkil tahu, ataupun bungkil kacang tanah.
Pakan biji-bijian sebaiknya diberikan dalam keadaan sudah ditumbuk. Porsi yang dihidangkan pun tidak sebanyak pakan lainnya, yakni hanya berkisar 150—250 gram untuk satu ekor dalam satu hari.
Kelinci juga tidak akan menolak jika diberi pakan berupa jerami kering. Salah satu keunggulan pakan jerami kering adalah dapat mempercepat pertumbuhan gigi kelinci.
Selain jerami, Anda juga dapat memberikan pakan berupa hay. Hay adalah rumput yang dipotong menjelang berbunga. Hay kemudian diawetkan agar kandungan gizinya tidak rusak dan kandungan serat kasarnya meningkat.
Kelinci juga dapat mengonsumsi berbagai jenis umbi-umbian seperti talas, ubi jalar, singkong (direbus terlebih dahulu), dan jenis umbi lainnya.
Terakhir, Anda dapat memberikan pakan kelinci berpa konsentrat. Pakan ini diberikan untuk menguatkan nilai gizi pakan kelinci lainnya. Konsentrat sendiri adalah pakan pabrikan yang diolah dari bekatul, bungkil kelapa, ampas tahu, ampas tapioka, dan sebagainya.