Pertanianku — Pasar ekspor anggrek terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2018 silam, lebih dari 160 ribu batang anggrek telah diekspor keluar negeri. Sementara, pada 2019 ini, terhitung tidak kurang dari 70 ribu batang anggrek telah diekspor hingga Agustus.

Ekspor anggrek ini telah disetujui oleh pemerintah melalui Surat Izin Pengeluaran atau SIP yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura. Adapun negara yang menjadi tujuan ekspor anggrek Indonesia antara lain Jepang, Cina, Taiwan, dan Thailand.
Meningkatnya pasar ekspor angrek ini terbuka lebar bagi seluruh jenis anggrek. Salah satu yang mengalami peningkatan tajam adalah anggrek dendroblum. Peluang ini masih terbuka lebar bila Anda ingin memulai bisnis ekspor anggrek.
Indonesia menjadi eksportir anggrek kelas dunia karena memiliki seperlima dari total jumlah plasma nutfah anggrek di seluruh dunia. Beberapa anggrek lokal juga tergolong sebagai anggrek langka yang sangat digemari. Misalnya, anggrek hitam kalimantan dan anggrek papua.
Anggrek dikenal memiliki banyak keanekaragaman. Tamanan hias gantung ini bisa dinilai berdasarkan bentuk, ukuran, warna, dan coraknya yang banyak. Di Indonesia, jumlahnya lebih dari 5.000 jenis yang tersebar mulai dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, hingga Papua.
Popularitas anggrek sendiri tidak pernah redup sebagai tanaman hias. Keindahan bunga anggrek sendiri mampu menyihir para pembudidayanya. Jenisnya pun sangat beragam sehingga menjadi incaran para kolektor anggrek.
Karena banyak diincar, tentu saja harga anggrek selalu tinggi. Salah satu jenis anggrek yang sedang banyak dicari adalah dendrobium. Dendrobium sendiri sering digunakan sebagai bunga potong untuk hiasan.
Kebanyakan anggrek digunakan sebagai tanaman hias untuk mempercantik taman. Namun, dendrobium memiliki keunggulan sebagai bunga potong, yakni tidak mudah layu ketika sudah dipotong dari akarnya. Dengan begitu, penampilannya pun tetap segar walaupun sudah tidak bersatu dengan akarnya.
Popularitas jenis anggrek sering berganti setiap tahunnya. Hal ini karena persilangan jenis anggrek banyak ditemukan setiap tahunnya. Oleh karena itu, anggrek Indonesia juga sudah banyak didaftarkan oleh pelaku usaha di Royal Horticultural Society yang merupakan organisasi internasional khusus untuk bunga.