Pertanianku — Jengkol merupakan bahan makanan yang digemari sebagian masyarakat Indonesia. Bahkan, ada yang mengatakan jengkol adalah penambah nafsu makan. Namun, jika Anda mengonsumsi jengkol terlalu banyak, bisa keracunan. Hal ini karena biji jengkol yang lezat mengandung senyawa yang bersifat racun sehingga sering timbul kasus keracunan jengkol.
Eksistensi jengkol pun sudah sampai ke luar negeri seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. Jengkol mengandung karbohidrat, protein, vitamin A dan B, fosfor, kalsium, serta besi. Namun, biji jengkol mengandung asam jengkolat yang dapat bersifat racun jika dikonsumsi berlebihan. Asam jengkolat merupakan asam amino nonprotein yang mengandung sulfur. Bagian inilah yang menimbulkan bau kurang sedap pada jengkol.
Keracunan jengkol juga bisa disebabkan oleh kurangnya imun tubuh seseorang sehingga mudah diserang bagian lambungnya. Seseorang yang sedang keracunan jengkol ditandai dengan nyeri perut, mual muntah, gangguan kemih (sakit saat ingin buang air kecil bahkan keluar darah), dan dalam keadaan parah bisa menimbulkan gagal ginjal.
Oleh karena itu, jangan kebanyakan makan jengkol jika tidak ingin keracunan. Anda bisa mengobati gejala ini dengan beberapa ramuan herbal yang bisa Anda racik sendiri di rumah. Berikut ini ulasannya.
Buah pepaya muda
Bahan-bahan:
- Buah pepaya muda 1 kepala tangan
- Air masak setengah gelas
- Garam secukupnya
Ramuan ini dibuat dengan mencuci bersih terlebih dahulu pepaya yang akan digunakan, lalu parut pepaya tersebut. Tambahkan air masak dan garam, lalu peras untuk mendapatkan sari buah pepaya. Air perasan tersebut bisa langsung diminum hingga Anda sembuh.
Serbuk kopi
Bahan-bahan:
- Serbuk kopi 2 sendok teh
- Putih telur ayam 1 sendok makan
- Madu murni 2 sendok makan
- Air panas 1 gelas
Cara membuat:
- Campurkan serbuk kopi, putih telur ayam, dan madu murni, lalu aduk ramuan hingga rata.
- Tambahkan air panas, dan aduk kembali.
Ramuan ini bisa diminum pada saat suhunya sudah suam-suam kuku sebanyak 1—2 kali sehari, dosis satu kali minum sebanyak ½ gelas.
Daun labu
Bahan yang digunakan adalah daun labu muda 1 lembar. Daun labu tersebut dimakan sebagai lalap mentah sebanyak 1—2 kali sehari.