Pertanianku — Pertimbangan untuk pemberian ramuan pakan yang berkualitas serta sesuai dengan kebutuhan hewan ternak merupakan hal yang penting untuk Anda ketahui. Begitu juga terhadap kambing potong, jika Anda menginginkan berat yang optimal sebaiknya simak beberapa tips di bawah ini.
Kebutuhan nutrisi kambing potong
Protein sangat dibutuhkan oleh kambing potong untuk meningkatkan bobot tubuhnya. Semakin besar bobot kambing, akan semakin besar kebutuhan protein setiap harinya.
Pakan hijauan merupakan pakan yang terdiri atas daun-daun ataupun rumput. Kambing lebih menyukai daun-daun untuk dimakan ketimbang rumput karena kandungan protein daun lebih tinggi ketimbang rumput. Oleh karena itu pemberian pakan hijauan untuk kambing harus dilakukan pencampuran antara rumput dan daun. Berbeda dengan domba yang hanya menyukai pakan rumput. Ini karena kebutuhan protein domba lebih kecil dibanding kambing potong.
Komposisi pakan hijauan itu sendiri selalu berbeda pada setiap fase. Pada fase kambing muda, volume rumput 60 persen dan volume legum 40 persen. Fase pejantan dan betina dewasa, volume rumput 75 persen dan legum 25 persen. Fase betina bunting, volume rumput 60 persen dan volume legum 40 persen. Sementara, fase betina menyusui volume rumput 50 persen dan volume legum 50 persen.
Selain pakan hijauan, kambing potong juga diberikan pakan konsentrat untuk pertumbuhan dan pertambahan bobot. Pemberian konsentrat dapat dilakukan di berbagai fase hidup.
Ramuan untuk pedet
Pedet atau anak kambing yang baru lahir akan mendapatkan asupan nutrisi dan susu dari induknya. Pedet dapat diberikan pakan hijauan daun-daunan 50 persen dan rumput 50 persen tanpa pemberian konsentrat. Komposisi pakan ini dapat diberikan hingga pedet lepas sapih.
Ramuan pakan masa penggemukan
Ramuan pakan yang diberikan dapat berupa rumput-rumputan dan daun kacang-kacangan dengan perbandingan komposisi 60 persen : 40 persen. Pakan yang diberikan sebanyak 10 persen dari bobot harian setiap harinya.
Ramuan pakan untuk indukan dan pejantan
Ramuan pakan kambing di setiap fase akan berbeda-beda. Selain umur, jenis kelamin pun memengaruhi. Misalnya, indukan di masa kawin lebih membutuhkan hijauan rerumputan dan daun kacang-kacangan.