Rasa Daging Sapi Premium Lebih Empuk Ini Alasannya!

Pertanianku – Selama ini supermarket memang terkenal selalu memasok daging impor dengan kualitas baik yang memiliki rasa dan tekstur yang lebih baik daripada daging sapi lokal. Bahkan, rasa daging kualitas premium ini lebih lembut jika dibandingkan dengan daging sapi lokal.

Eksekutif Chef PT Penny Roos Herry Adi Nugraha menjelaskan biasanya daging lokal yang dijual di pasaran memiliki karakteristik sedikit lebih keras. Berbeda dengan daging yang berasal dari negara pengimpor daging premium seperti Amerika Serikat, Australia, atau Selandia Baru yang kualitasnya sangat baik.

Negara-negara luar mengenal potongan daging yang berbeda, seperti sirloin atau rib eye. Setiap bagian tubuh daging memiliki karakter dan tekstur masing-masing sehingga proses memasak pun berbeda pula.

Terlebih perlakukan beberapa negara tersebut terhadap sapi potong sangat berbeda dengan peternak lokal memperlakukan sapi ternak mereka. Untuk diketahui, bahwa perlakukan terhadap sapi yang akan dipotong akan memengaruhi hasil daging.

“Sapi kita itu makannya makan apa saja, sedangkan di luar sapinya menjalani perawatan dan diberi makan jagung, dan ini memiliki perbedaan,” ungkap Chef Herry.

Meski dengan tekstur yang jauh lebih baik, daging lokal memang cocok dengan cara memasak kuliner khas Indonesia. Bahkan, Chef Herry menuturkan, jika memasak rendang menggunakan daging premium, ada teknik tertentu yang harus diperhatikan, tidak bisa disamakan ketika memasak rendang dengan daging sapi lokal.

“Rendang memang akan lebih enak, jika pakai daging lokal,” kata Chef Herry.

Alasan tersebut dikatakan oleh Chef Herry, karena masakan Indonesia dikenal bukan masakan yang harus langsung dimakan. Bahkan, beberapa masakan justru semakin dihangatkan, rasa yang akan dikeluarkan semakin nikmat karena menyesuaikan dengan karakter bahan baku yang ada.