Pertanianku — Saat ini sudah banyak peternak mulai mengolah limbah yang dihasilkan dari kandang ayam atau proses produksi ayam petelur dan pedaging. Pasalnya, limbah kandang ayam memang bisa mendatangkan keuntungan tambahan untuk peternak.

Limbah kandang ayam yang bisa diolah kembali menjadi produk bernilai ekonomi adalah kotoran, bulu, serta sisa cangkang telur. Seluruh limbah tersebut memang bisa menjadi produk bernilai ekonomi asalkan diolah dengan cermat.
Kotoran ayam yang dihasilkan dari aktivitas peternakan ayam ada dua tipe, yaitu kotoran ayam yang sudah tercampur litter dan kotoran ayam murni yang tidak tercampur litter.
Kotoran yang sudah tercampur litter bisa digunakan sebagai pupuk organik. Pupuk ayam sangat disukai oleh petani sayuran dan palawija. Pupuk tersebut bisa memperbaiki struktur tanah sehingga tanah menjadi subur. Selain itu, pupuk juga berguna untuk menyuplai kebutuhan unsur hara serta mikroorganisme yang berguna untuk tanaman.
Untuk kotoran ayam murni yang belum tercampur litter bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan biogas atau pupuk organik. Kotoran yang akan diolah harus dikeringkan dengan pengering tertutup karena dapat menimbulkan bau ammonia yang sangat mengganggu.
Kotoran yang tercampur litter tidak akan sebau kotoran yang murni. Oleh karena itu, pengeringan kotoran murni tidak bisa dilakukan di sembarangan tempat.
Pengeringan juga bisa dilakukan di tempat terbuka dan jauh dari pemukiman penduduk. Pastikan tempat tersebut mendapatkan sinar matahari cukup banyak.
Pasalnya, jika pengeringan dilakukan dengan intensitas cahaya matahari yang rendah, pengeringan akan berjalan lebih lambat dan bau ammonia yang ditimbulkan menjadi lebih tajam. Apalagi ketika sudah memasuki musim hujan, kondisi udara yang lembap dapat menyebabkan bau semakin menusuk.
Alat pengeringan kotoran yang bisa digunakan cukup sederhana. Alat tersebut terbuat dari seng yang diletakkan di atas tungku atau pembakar lainnya.
Kotoran yang dikeringkan dengan cara dijemur harus rutin dibolak-balik selama beberapa kali. Setelah mengering dengan rata, kotoran harus segera dikemas ke dalam karung dan ditutup. Kotoran tersebut sudah bisa dijual kepada produsen biogas atau pupuk.