Pertanianku – Meskipun namanya belum populer di kalangan masyarakat, ayam brahma merupakan jenis ayam hias yang memiliki nilai jual tinggi. Ayam asal India ini belakangan menjadi perbincangan masyarakat karena bentuk fisiknya berbeda dengan ayam kampung atau ayam hias lainnya. Sebab, ukuran ayam ini cukup besar.
Selain ukurannya, bulu yang lebat juga menjadi daya tarik ayam brahma. Tinggi tubuh ayam ini jauh melebihi ukuran ayam kampung pada umumnya. Bahkan, tingginya mencapai 70 cm jika telah dewasa. Bandingkan dengan ayam kampung jantan dewasa yang mencapai tinggi hanya sekitar 40 cm.
Karena keunikan postur badannya, ayam brahma pun banyak dibudidayakan. Salah satunya yang dilakukan oleh Cipto Nugroho. Pria asal Yogyakarta ini menekuni usaha ternak ayam brahma sejak 2015 lalu. Kala itu, ia hanya memiliki lima pasang indukan ayam, 4—5 ayam brahma remaja dan 30 anakan ayam brahma.
Biasanya, Cipto menjual ayam brahma yang berumur 3—4 minggu seharga Rp750.000 per ekor jenis standar. Adapun ayam brahma jenis light colombia berumur dua bulan dibanderol Rp4 juta/pasang. Ayam indukan standar dibanderol Rp7 juta—Rp8 juta. Ayam brahma indukan light colombia sepasang dibanderol Rp12 juta—Rp14 juta.
Dalam kurun waktu satu bulan, Cipto mengaku bisa menjual 25—40 ayam brahma. Jika stok melimpah dan banyak pesanan, dia bisa mengantongi Rp15 juta—Rp20 juta tiap bulannya.
Selain Cipto, peternak ayam brahma yang telah sukses berkat usahanya tersebut adalah Nunung Setiawan. Nunung mulai beternak setelah tertarik dengan peranakan ayam brahma yang diimpor dari India. “Dari situ saya coba beli dan budidayakan,” ungkapnya.
Di peternakannya, Nunung membudidayakan sekitar 300 ayam hias, termasuk ayam brahma. “Untuk ayam brahma, selain yang kami besarkan di kandang sendiri, juga ada plasma sebagai mitra kita,” jelas Nunung yang beternak ayam di Muntilan.
Maklum, untuk beternak unggas yang punya bobot 5—7 kg per ekor ini butuh kandang yang besar. Nunung pun menyediakan kandang seluas 15 m² untuk tiga ayam brahma. Ukuran yang besar, membuat kebutuhan kandang semakin luas untuk tiap ekornya.
Nunung menjual ayam brahma sesuai umurnya. Paling murah, ayam brahma harganya Rp750.000 (usia sebulan). “Kalau paling mahal bisa sampai Rp15 juta. Itu umur satu tahunan,” tambahnya.
Hingga saat ini, Nunung bisa menjual 10—20 ekor ayam brahma dalam satu bulan.