Pertanianku – Durian termasuk buah yang cukup populer di Indonesia. Buah yang terkenal beraroma tajam ini selain lezat dikonsumsi secara langsung, ternyata juga dapat diolah menjadi makanan yang tak kalah lezatnya.
Kelezatan buah durian tak hanya bisa dimakan langsung dari buahnya. Seorang pemuda bernama Yerry Husairy, asal Palembang, Sumatera Selatan, membuat kreasi dari olahan durian menjadi makanan berupa dodol yang dinamakan lempok durian khas Palembang.
Berkat kreasi ini, ia mampu menjadi jutawan setelah mampu menjual lempok durian hingga ke beberapa negara tetangga.
Di sebuah toko sederhana yang berlokasi di Jalan KH. Wahid Hasyim, Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, para pemburu kuliner berbahan durian dimanjakan dengan hadirnya penganan mirip dodol yang disebut lempok durian khas Palembang. Harga yang ditawarkan pun tergolong sangat murah antara Rp10.000—Rp50.000 tergantung beratnya.
Lempok durian khas Palembang ini dikreasikan Yerry yang turut dibantu oleh sang istri, Ria Andini. Untuk membuat lempok, dibutuhkan bahan utama buah durian dengan kualitas tinggi dicampur garam dan sedikit gula. Gula berfungsi sebagai pengawet alami.
Bahan-bahan tersebut diaduk hingga merata kemudian dipanaskan di atas wajan. Proses inilah yang memakan waktu lama dan memerlukan kesabaran. Pasalnya, Yerry harus mengaduk lempok ini selama empat jam tanpa henti, dapat dibayangkan besarnya tenaga yang dibutuhkan.
Adukan lempok ini harus sampai berubah warnanya menjadi cokelat kehitaman. Setelah didinginkan, langsung bisa dibentuk melalui cetakan manual dan dilakukan pemaketan (dikemas) dengan kotak agar terlihat cantik.
Menurut Yerry, usaha ini sudah ditekuni selama 5 tahun belakangan, ia mampu menyuplai ke sejumlah daerah di tanah air termasuk keluar negeri. Omzetnya pun mencapai belasan juta rupiah dalam sebulan.
“Pemasaran kita di seluruh toko oleh-oleh di Palembang selain media sosial paling jauh pernah jual ke Bali dan Kalimantan dan jual keluar negeri seperti Singapura dan Abu Dhabi,” ungkap Yerry.