Pertanianku – Berdasarkan jangka waktu, ada beberapa macam rencana yaitu sebagai berikut.
- Rencana jangka panjang
Rencana jangka panjang merupakan rencana induk peternakan. Akibat satu masa produksi ayam kampung memakan waktu lebih dari satu tahun maka rencana semacam ini dinamakan rencana jangka panjang. Hal yang direncanakan paling tidak untuk 5—6 tahun ke depan. Dalam hal ini yang direncanakan adalah peternakan Anda mau diarahkan ke mana?
Atau secara gampangnya, kita beternak itu untuk apa? Tujuan beternak bisa untuk bisnis atau komersial, badan sosial, pendidikan (Diklat), pemutihan modal, atau sekadar memanfaatkan tanah kosong. Hal inilah yang mengatur mati atau hidup, untung atau ruginya suatu peternakan. Pengembangan peternakan, apakah akan diperbaiki atau “gulung tikar” juga ditentukan di sini.
- Rencana jangka menengah
Rencana jangka menengah ini meliputi segala rencana pengembangan atau penyusutan fisik peternakan setelah dievaluasi (evaluasi akan dibahas dalam Kunci 6). Misalnya, direncanakan pembangunan kelompok kandang dilakukan secara bertahap, setiap empat tahun dibangun satu kelompok kandang. Namun, hasil evaluasi jangka panjang ternyata menunjukkan titik cerah sehingga kelompok demi kelompok dibangun lebih cepat.
Kebalikannya bila usaha suram, kelompok kandang berikutnya jangan dibangun dahulu. Hal yang sama juga dilakukan untuk fasilitas atau aktivitas fisik lainnya, termasuk juga pasar dan pemasaran (misalnya perluasan wilayah pemasaran). Rencana ini dinamakan jangka menengah karena umumnya fasilitas fisik peternakan ayam kampung di Indonesia diadakan secara bertahap sesuai ketersediaan modal, situasi, dan kondisi. Biasanya jangka waktu yang digunakan 2—3 tahun.
- Rencana jangka pendek
Rencana jangka pendek meliputi segala sesuatu yang rutin dilaksanakan di peternakan (kegiatan sehari-hari), misalnya urusan makanan dan pencegahan penyakit, administrasi (catat-mencatat), pemasaran (urusan penjualan telur dan ayam), dan hal yang bertalian dengan itu.
Di sini rencana dibuat secara terpadu antara aktivitas satu dengan yang lainnya sehingga selaras. Misalnya saat panen tiba, ayam yang siap dijual ada, pasaran ada, dan harga lagi bagus. Hal ini dapat terjadi tentu karena ada peranan rencana yang matang dan akurat. Rencana semacam ini dilakukan per angkatan produksi atau per kelompok itu sehingga disebut rencana jangka pendek.
Rencana yang dibuat sesuai dengan waktu, biasanya ada kaitannya dengan pengembalian. modal dan pada tahun ke berapa peternakan harus mulai untung. Peternakan ayam kampung skala besar, menengah, atau kecil sekalipun harus membuat rencana-rencana itu, baik secara formal atau informal. Untuk peternakan skala kecil, semua rencana itu cukup di kepala peternaknya saja atau dibantu satu buku tulis untuk mencegah kelupaan. Semakin besar peternakan, akan semakin diperlukan suatu rencana yang rumit, lengkap, akurat, dan terkoordinasi antara produksi, administrasi, keuangan, dan pemasaran, termasuk pengembangannya dan berbagai langkah mundur bila gagal.
Sumber: Buku Enam Kunci Sukses Beternak Ayam Kampung