Pertanianku – Renovasi bangunan rumah waletdilakukan karena bagungan tersebut sudah rusak. Bila bangunan dibiarkan dalam keadaan tersebut, akan membuat makrohabitat ruangan tidak sesuai lagi dengan yang diinginkan oleh walet sehingga walet pindah ke rumah lain.
Renovasi fisik bangunan yang telahrusak meliputi bahan dan konstruksi atapyang bocor, pecah, plester mengelupas, plafon rusak atau bocor, sirip keropos, plafon atau sambungan antarsirip banyak yang renggang, serta ventilasi dan kolamtidak berfungsi. Selain itu, yang termasuk dalam renovasi ini adalah membuat rumah dari satu lantai menjadi multi lantai (vertikal) atau perluasan rumah walet (horisontal).
Bahan dan konstruksi bangunan yang belum rusak juga tetap perlu diganti dengan yang lebih sesuai. Contohnya penggantian atap; inovasi atap (seng, asbes, beton, genting, disesuaikan dengan kondisiiklim setempat); penggantian dinding papan dengan tembok; penggantian plafon bambu dengan papan, triplek,atau beton, renovasi bahan, ukuran, dan pola sirip; pemberian sekat berkamar kamar semu, perubahan lay out dari loos menjadi berkamar atau sebaliknya, serta penambahan atau pengurangan ventilasi dan kolam.
Sumber: Buku Panduan Lengkap Walet