Replanting Kelapa Sawit untuk Tingkatkan Produktivitas

Pertanianku — Tanaman akan mengalami penurunan produksi setelah melampaui umur tertentu, termasuk pada tanaman kelapa sawit. Untuk itu, perlu adanya replanting atau lebih umum dikenal penanaman kembali. Replanting kelapa sawit dapat memberikan keuntungan, yakni meningkatkan produktivitas buahnya.

Replanting kelapa sawit
Foto: Google Image

Akan tetapi, untuk melaksanakan replanting diperlukan banyak pertimbangan, di samping telah mencapai umur teknis atau umur ekonomisnya.

Adapun tujuan dari replanting kelapa sawit, yakni untuk meningkatkan produktivitas tanaman yang sudah menurun dengan cara meremajakan tanamannya. Sebagai pedoman, jika reratanya sudah kurang dari 10 ton/hektare/tahun, maka tanaman sudah layak diremajakan.

Selain itu, replanting juga memudahkan pemanenan karena tanaman sudah terlalu tinggi. Semakin tua umur tanaman, maka batangnya semakin tinggi. Pada umur 25 tahun, tinggi batang mencapai di atas 12 meter sehingga sulit mengambil produksinya. Maka, diperlukan mengganti bibit dengan yang lebih unggul dan lebih tinggi produktivitasnya.

Replanting berguna untuk memperbaiki tingkat kerapatan tanaman, terutama jika jumlah tanamannya di bawah 80 pohon/hektare. Akan tetapi, replanting yang baik harus direncanakan sedemikian rupa.

Dalam satu kebun, replanting tidak sekaligus dilaksanakan, tetapi dilakukan secara bergilir atau bertahap. Hal ini bertujuan agar pasokan ke pabrik pengolahan tidak terganggu.

Masih banyak hal yang harus dipertimbangkan mengenai replanting kelapa sawit. Namun jangan khawatir, Anda bisa menemukan semua informasi itu di buku Replanting Kelapa Sawit. Pada buku ini dikupas tuntas mengenai replanting kelapa sawit, mulai dari perencanaan, persiapan, tahapan, dan perawatan pasca-replanting.