Pertanianku – Bagi masyarakat Indonesia nasi adalah makanan pokok masyarakat kita. Namun, seperti yang kita ketahui kebutuhan beras untuk dikonsumsi terhitung tinggi karena penduduk Indonesia yang kian bertambah. Itu sebabnya kegiatan impor beras masih dilakukan oleh pemerintah.
Sebenarnya banyak bahan pangan yang dapat digunakan sebagai alternatif makanan untuk masyarakat, seperti salah satunya labu kuning. Labu kuning atau yang lebih dikenal dengan nama waluh dapat dijadikan olahan makanan.
Waluh (Cucurbita moschata) mengandung karbohidrat, kalori, vitamin A, dan mineral. Melalui diversifikasi pangan, tanaman ini dapat dimanfaatkan menjadi bahan pangan. Salah satu contoh pemanfaatannya adalah dengan mengolahnya menjadi mi atau spaghetti labu kuning.
Kandungan gizi waluh yang telah diolah tidak menjadikan zat terkandungnya hilang. Jadi, selain dapat dimanfaatkan menjadi alternatif pangan, spaghetti, atau mi labu kuning ini sehat dan mempunyai manfaat yang baik bagi tubuh.
Dalam skala besar dan pemanfaatan teknologi, pembuatannya dapat dilakukan di pabrik dengan menggunakan mesin. Namun, yang ingin dibahas saat ini adalah dalam skala kecil atau rumah tangga. Cara pengolahannya dapat diolah terlebih dahulu menjadi tepung atau langsung diolah menjadi mi. Berikut resep pintar membuat labu menjadi mi.
- Bersihkan waluh dan buang bijinya, kemudian dikukus.
- Setelah waluh dikukus, campurkan minyak sayur, garam, tepung tapioka, dan air kemudian aduk agar tekstur menjadi lengket.
- Setelah tercampur rata, adonan dibentuk menjadi mie kering. Pembentukan dapat dilakukan dengan mesin atau menggunakan cetakan sederhana dari plastik. Cara membuatnya adalah masukkan adonan ke plastik yang ujungnya dibuat memanjang, kemudian keluarkan adonan melalui ujung plastik yang ujungnya sudah diberi lubang dan disesuaikan ukurannya.
- Setelah terbentuk adonan basah, keringkan dengan menggunakan oven.
- Setelah menjadi mi kering dapat diolah menjadi berbagai masakan sesuai selera.