Pertanianku — Bisul sering dikenal sebagai abses kulit dan disebabkan oleh reaksi inflamasi terhadap proses infeksi bakteri atau parasit pada folikel rambut dan jaringan yang berada di sekitarnya. Daerah yang terkena peradangan biasanya mendapatkan rangsangan gesekan, tekanan, atau kontak dengan benda lain. Gejala abses kulit berupa pembengkakan merah dan rasa nyeri di area bengkak.
Bisul tersebut dapat membesar menjadi abses atau menjalar ke jaringan yang berada di sekitarnya membentuk bisul baru. Dalam beberapa hari pembengkakan akan melunak dan pecah dengan sendirinya mengeluarkan nanah. Setelah itu, peradangan akan berangsur sembuh.
Abses kulit umumnya dapat diatasi dengan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Namun, Anda sebenarnya dapat menggunakan obat herbal untuk mengatasi peradangan tersebut. Agar lebih yakin, Anda dapat mengonsultasikan terlebih dahulu resep ramuan herbal untuk abses kulit pada herbalis atau dokter.
Bahan-bahan yang digunakan untuk menyembuhkan abses antara lain daun sambiloto yang berkhasiat menghilangkan racun di dalam tubuh, brotowali untuk menghaluskan kulit sekaligus memperbaiki fungsi pankreas, dan daun pepaya untuk mengeringkan bisul.
Selain itu, ramuan obat herbal juga didukung oleh daun mimba, pulosaro, daun sidaguri, pegagan, dan sambung nyawa yang berkhasiat mengatasi radang paru.
Ramuan herbal yang terdiri atas berbagai tanaman obat tersebut dapat diminum tiga kali sehari sebelum makan. Proses penyembuhan dapat berjalan lebih optimal jika Anda menghindari daging hewan berkaki empat dan buah nangka serta durian.
Berikut ini ulasan resep ramuan herbal untuk mengobati abses kulit.
Bahan-bahan:
- Batang brotowali 25 gram
- Daun mimba 15 gram
- Daun pegagan 20 gram
- Daun pepaya 15 gram
- Duan pulosari 15 gram
- Daun sambiloto 20 gram
- Daun sidaguri 15 gram
Seluruh bahan serbuk herbal direbus dengan 2—3 gelas air. Saat mendidih, aduk selama beberapa saat ramuan herbal, lalu matikan api. Biarkan selama 5—10 menit agar senyawa aktif di dalam tanaman obat terlarut sempurna. Setelah itu, saring air rebusan dan saring dengan alat penyaring, kemudian air rebusan obat herbal sudah siap dikonsumsi sesuai anjuran.