Pertanianku – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki lahan pertanian yang sangat luas. Bahkan, saat ini pemerintah tengah fokus memperbaiki sektor pertanian. Salah satunya di sektor buah-buahan. Pasalnya, buah-buahan lokal memiliki prospek untuk diekspor ke mancanegara.
Untuk itulah, Indonesia perlu melakukan diversifikasi produk ekspor. Pasalnya, apabila selalu mengandalkan komoditas yang ada, ekonomi Indonesia bisa saja berdampak besar jika harga komoditas kembali mengalami penurunan.
Menurut Deputi Distribusi, Statistik, dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, Indonesia perlu melihat banyak peluang untuk produk ekspor. Salah satunya, ekspor buah ke Arab Saudi.
“Jadi yang menunjang Haji, kita belum ke sana. Misalnya, buah-buahan dan produk pertanian belum ke sana. Menurut saya itu potensi kita ke sana. Buah di Timur Tengah (selama ini) dikuasai Mesir. Jeruk, pisang, banyak ke sana,” kata Hadi, seperti melansir Okezone (20/3).
Oleh karena itu, pemerintah juga harus memerhatikan potensi pada ekspor CPO atau minyak kelapa sawit. Meskipun mengalami penurunan ke India, CPO Indonesia ternyata dilirik oleh Spanyol hingga Italia.
“Kelapa sawit kita ekspor ke Brasil lalu ke Spanyol puluhan juta dolar, juga ke Italia. Padahal, Eropa kan menentang,” tambahnya.
Diharapkan, diversifikasi produk ekspor tetap menjadi fokus utama dari pemerintah. Namun, pemerintah juga tak dapat melepaskan perhatian dari sektor komoditas yang selama ini telah menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
“Australia kan juga negara maju, AS juga dan mereka juga andalkan ekspor. Indonesia perlu diversifikasi tapi komoditas juga,” tutup Hadi.