Risiko yang Harus Dihadapi Saat Beternak Ayam Ras Pedaging

Pertanianku — Setiap bidang usaha memiliki risikonya masing-masing, termasuk beternak ayam ras pedaging. Anda yang ingin menggeluti usaha tersebut harus mengenalnya dengan baik. Risiko tidak perlu ditakuti, hanya perlu dikenali agar bisa mengatasinya jika sewaktu-waktu menimpa usaha Anda. Manajemen risiko yang baik dapat membawa Anda menjadi peternak ayam ras pedaging yang andal. Berikut ini risiko yang kemungkinan akan dihadapi saat beternak ayam ras pedaging.

beternak ayam ras pedaging
foto: Pertanianku

Penyakit ayam ras pedaging

Penyakit menjadi risiko pertama yang harus Anda pelajari dengan baik karena hingga saat ini ketika teknologi semakin canggih, penyakit tetap sulit diberantas dan bisa menyerang sewaktu-waktu jika manajemen yang Anda terapkan kurang baik. Setiap saat ada kemungkinan muncul penyakit baru, baik dari jenis yang berbeda maupun mutasi yang menyebabkan penyakit lama tidak bisa ditangani dengan obat lama.

Dalam beternak ayam ras pedaging, manajemen penyakit harus dibedakan untuk penyakit lama yang sering menyerang ayam dan antisipasi penyakit baru. Penyakit lama yang sering dialami peternak adalah ngorok dan berak darah. Umumnya, penyakit lama bisa ditangani dengan vaksinasi secara teratur. Sementara itu, penyakit baru yang perlu diwaspadai adalah flu burung dan flu babi.

Kenaikan harga pakan

Pakan termasuk komponen penting dalam usaha peternakan karena berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan ayam. Itu sebabnya harga pakan memegang porsi yang cukup besar dalam biaya produksi. Anda harus antisipasi kenaikan harga yang bisa menyebabkan biaya produksi membengkak dan akhirnya menyebabkan Anda rugi.

Kenaikan harga biasanya terjadi ketika bahan baku kurang ataupun langka. Kondisi tersebut umumnya terjadi pada musim tanam, ketika ada bencana, atau terjadi kenaikan jumlah ayam yang dipelihara sehingga persediaan pakan minim. Kenaikan harga pakan lebih dari 10 persen tanpa diiringi kenaikan harga jual ayam bisa mengakibatkan kerugian. Oleh karena itu, Anda harus pandai mencari jalan lain ketika masalah ini terjadi.

Fluktuasi harga jual

Ayam termasuk komoditas yang sering mengalami fluktuasi harga jual sehingga tak jarang banyak peternak yang menjerit ketika harga jualnya sedang jatuh. Fluktuasi harga tersebut sering terjadi karena bertepatan dengan hari raya keagamaan dan kelebihan produksi. Meski sebentar lagi menjelang hari raya, harga jual bisa turun karena terlalu banyak produksi. Kelebihan produksi sering terjadi karena peternak tidak bisa memprediksi penjualan dengan tepat.