Riwayat Perkembangan Lada

Pertanianku – Lada merupakan produk tertua dan terpenting dari produk rempahrempah yang diperdagangkan di dunia. Teophratus yang hidup pada 372—287 SM (Sebelum Masehi) menyebutkan bahwa ada dua jenis lada yang telah digunakan oleh Bangsa Mesir dan Romawi saat itu, yaitu lada hitam (black pepper) dan lada panjang (pepper longum). Purseglov (1968) menyebutkan bahwa lada merupakan produk pertama yang diperdagangkan antara dunia Barat dan Timur. Selain untuk keperluan remah-rempah, pada abad pertengahan tahun 1.100—1500, perdagangan lada memiliki kedudukan yang sangat penting yaitu sebagai alat tukar dan mas kawin.

Riwayat Lada

Akibat nilainya yang tinggi, di abad pertengahan ini lada sering digunakan sebagai bahan persembahan dan pembayaran pajak/upeti.Bahkan, diyakini bahwa upaya mencari rempah-rempah dan keinginan untuk menguasai perdagangan yang menguntungkan inilah yang mendorong ekspedisi Columbus tahun 1492 ke arah Barat, ekspedisi Marcopolo abad ke-13 (tahun 1.271—1.295), dan ekspedisi Vasco da Gama tahun 1498 yang memungkinkan Portugis mengusai dan memonopoli perdagangan rempah-rempah (termasuk lada). Penguasaan dan monopoli Portugis ini berlangsung sampai pada abad ke-17. Selama masa kejayaan Portugis, Malaka dan Goa menjadi pusat perdagangan lada dunia.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sejarah perlada- an dunia sudah memiliki riwayat yang panjang. Selain itu, kedudukan komoditas lada di masa lalu sangatlah penting. Atas dasar itulah, lada memperoleh julukan sebagai rajanya rempah-rempah atau king of spices. Komoditas lada menjadi penting karena memiliki beragam kegunaan. Dewasa ini, lada dan hasil olahanya (seperti lada hitam, lada putih, lada hijau, dan bubuk lada) dipakai sebagai bumbu dalam industri pembuatan sosis, asinan kol, chutnet ala India, dan industri minuman ringan, kue-kue, serta industri makanan kaleng lainnya. Bahkan, lada dan hasil olahan lainnya dapat memberikan aroma harum yang khas dan rasanya yang pedas sebagai akibat adanya zat piperine, puiperamin, dan chavichine.

Hasil olahan lada yang cukup terkenal ialah minyak lada yang banyak digunakan dalam industri wewangian (pragrance), industri parfum, kosmetika, dan industri flavor.

 

Sumber: Buku Lada