Pertanianku – Eleutherine americana merupakan nama ilmiah pemberian Elmer Drew Merrill, ahli botani asal Amerika Serikat, untuk umbi multiguna ini. Merrill terinspirasi dari kata eleuthera dari Bahasa Yunani, yang berarti “gratis”.
Eleutherine juga merupakan nama senyawa yang khusus terdapat dalam tanaman ini. Artinya, senyawa tersebut hanya terdapat pada bawang berlian. Kata americana ditambahkan sesuai dengan dugaan daerah asal bawang ajaib ini, yaitu Bolivia dan Brasil di Benua Amerika. Di tanah air, bawang berlian diyakini berasal dari Pulau Kalimantan. Inilah yang merupakan asal sebutan “bawang dayak”. Awalnya timbul anggapan bahwa bawang berlian yang manjur sebagai herbal hanyalah bawang yang berasal dari Kalimantan. Padahal, para herbalis yang kerap meresepkan umbi ini mengumpulkannya dari daerah Bogor, Yogyakarta, Lampung, dan Pontianak.
Kesimpulannya, daerah asal budi daya bawang berlian tidak mempengaruhi khasiatnya. Popularitas bawang berlian ini sudah cukup lama dan mencakup seluruh dunia, masyarakat Cina misalnya. Mereka sudah lama memanfaatkan umbi ini sebagai tanaman hias, bumbu masak, serta herbal untuk mengatasi influenza, gangguan jantung, dan obat pencahar. Sementara itu, masyarakat Amerika Serikat dan Amerika Selatan terpesona dengan keunikan tampilan bawang berlian sehingga umbi ini populer sebagai tanaman hias. Adapun penduduk Thailand menggunakan bawang berlian sebagai herbal untuk menanggulangi penyakit saluran pernapasan pada anak.
Sumber: Buku Umbi Ajaib