Pertanianku – Kini pekerjaan manusia seakan lebih mudah karena telah memanfaatkan teknologi robotika. Penggunaan robot untuk membantu pekerjaan manusia kini semakin banyak diterapkan. Robot hasil ciptaan manusia seakan memudahkan setiap pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh manusia. Salah satunya robot pemanggil walet.

Menjalankan bisnis sarang walet yang menjanjikan bahkan pebisnis dapat meraup keuntungan yang tak sedikit. Seperti salah satunya adalah Haryanto.
Berkat hasil risetnya terhadap kebiasaan walet, kini ia pun mengembangkan dan menjual berbagai macam peralatan modern hasil karya kreatifnya.
Pria yang memiliki background pendidikan arsitek ini terinspirasi mengembangkan sejumlah peralatan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha waletnya.
Bahkan, peralatan modern tersebut dapat memanggil walet dalam kurun waktu yang tergolong cepat, hanya sekitar beberapa menit dan dalam waktu satu minggu walet pun sudah ada yang mau menginap puluhan hingga ratusan di gedung walet (bangunan untuk sarang walet) tergantung lokasi dan dalam satu bulan sudah ada beberapa walet yang membuat sarang.
Jika perawatan benar, perkembangan walet akan pesat. Selain itu, ia juga bisa memprediksi kapan datangnya walet untuk bersarang, dan dengan teknologi tersebut persentase kegagalan hanya 1%. Bisa dibayangkan prospek ke depannya bukan?
Peralatan modern itu berupa tape recorder untuk memutar suara walet, tweeter yang berfungsi menembakkan suara ke langit berbentuk speaker kecil khusus untuk memanggil walet, dan robot walet yang dapat mengeluarkan suara agar walet mau menginap dan bersarang. Kelebihan utama terdapat pada teknologi suara walet buatan Haryanto.
Menurut Hary biasa ia disapa, dalam memanggil walet setidaknya memerlukan beberapa suara dan tak perlu dengan suara yang keras karena walet enggan untuk datang, cukup dengan suara yang merdu dan memikat.
Dengan beragam suara walet yang diciptakan, Hary mampu memanggil, mengumpulkan, mengikat, menarik sampai walet mau menginap. Alat ciptaan Hary ini dijual mulai harga Rp400.000 hingga ada juga yang harganya Rp11 juta/unit.
Dalam menjalankan usahanya, Hary tak perlu pergi pulang ke rumah walet miliknya. Dengan mengandalkan teknologi tersebut, ia cukup mengontrol dari apartemennya di Jakarta. Dengan menggunakan CCTV yang terkoneksi internet, kini Hary hanya perlu memonitor seluruh rumah walet dari Jakarta.
Untuk memanggil walet-walet tersebut, ia hanya membutuhkan suara, memutar, dan menghentikan suara yang semuanya dilakukan dari Jakarta. Sangat menakjubkan bukan?