Pertanianku — Tahukah Anda? Jenis cokelat kini tak hanya dark, white, dan milk chocolate saja. Produsen cokelat asal Swiss telah memperkenalkan cokelat pink bernama ruby chocolate. Ya, pink agaknya akan jadi tren tema makanan terbaru, terutama di kalangan anak muda.

Dikutip dari Bloomberg (5/9), Berry Callebaut AG tidak memakai pewarna buatan untuk menghasilkan warna pink pada cokelat itu. Mereka menggunakan pewarna alami yang berasal dari proses esktraksi biji kakao spesial.
Adapun biji kakao yang dipakai untuk membuat ruby chocolate itu berasal dari Pantai Gading, Ekuador dan Brazil. Produsen juga mengklaim bahwa mereka tak menggunakan berry sebagai pewarna buatan cokelat.
Chief Executive Officer Antoine de Saint-Affrique menjelaskan, ruby chocolate punya rasa berry alami yang asam manis.
“Cokelat ini alami, warnanya cantik dan hedonistik. Ada aspek menyenangkan dari ini tapi ruby chocolate tetap menjaga keautentikan cokelat,” kata Antoine. Ia juga mengatakan bahwa ruby chocolate cocok untuk kaum millenials.
Butuh waktu beberapa tahun untuk mengembangkan ruby chocolate. Seperti diketahui, cokelat punya tekstur kompleks dan ada tantangan untuk mempertahankan tekstur ataupun rasanya.
Untuk promosinya, ruby chocolate diperkenalkan di Cina. Namun sebelumnya, perusahaan juga menguji coba produk dengan memperkenalkannya di Inggris, Amerika Serikat, Cina, dan Jepang.
“Kami dapat respons bagus di negara-negara yang kami pilih untuk uji coba, tapi kami juga mendapat respons sangat bagus di Cina, dimana penjualan cokelat di sana cukup tak biasa,” ujar Antoine.
Penjualan ruby chocolate ini diharapkan bisa mendorong penjualan cokelat global yang terus menurun. Mengingat tampilan cokelat yang unik dan menggemaskan, ruby chocolate juga cocok dipasarkan untuk Valentine nanti.