Pertanianku — Puding merupakan salah satu menu makan yang biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau makanan pencuci mulut. Tepung puding alginat merupakan tepung yang berbahan dasar alginat.

Alginat ialah salah satu ekstraksi rumput laut cokelat yang banyak digunakan, baik dalam industri pangan maupun industri nonpangan. Rumput laut cokelat diketahui memiliki kandungan protein, lemak, serat kasar, vitamin, zat antibakteri, serta mineral.
Selain itu, rumput laut cokelat juga mengandung pigmen klorofil a dan c, betakaroten, violasatin dan fukosantin, pirenoid dan filakoid, cadangan makanan berupa laminaran, serta dinding sel yang mengandung selulosa.
Saat ini, peningkatan kebutuhan hidrokoloid dari rumput laut terjadi karena adanya kebutuhan makanan siap saji berkualitas. Salah satunya ialah puding instan siap saji.
Kelebihan tepung puding alginat jika dibandingkan dengan tepung puding yang ada di pasar saat ini ialah kemampuannya menjadi puding tanpa perlu pemanasan. Hal ini karena sifat dari tepung puding alginat yang larut dalam air pada suhu ruangan.
Tepung alginat akan membentuk gel pada larutan asam atau karena adanya ion kalsium atau kation logam polivalen lainnya yang ditambahkan. Lain halnya dengan puding komersial yang harus dilarutkan dalam air dan dipanaskan karena berbahan dasar karaginan yang tidak larut dalam air dingin.
Oleh sebab itu, alginat berpotensi untuk dijadikan bahan dasar pembuat puding instan. Tentu ini menjadi solusi untuk meningkatkan nilai ekonomi rumput laut cokelat yang potensinya belum termanfaatkan secara optimal.
Salah satu hal yang penting sebagai pertimbangan pembangunan industri tepung puding alginat instan, yaitu kelayakan usaha. Sebab, kelayakan usaha memerhatikan aspek ekonomi dan keuangan dengan mempertimbangkan jumlah dana yang diperlukan untuk membangun serta menjalankan usaha.