Rumput Laut Kering Asal Batam Mulai Diminati Tiongkok

Pertanianku — Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina mengungkapkan ekspor rumput laut kering asal Batam mulai mengalami peningkatan yang signifikan sejak awal 2021. Sejak Januari hingga awal Maret 2021, ekspor rumput laut sudah mencapai 506 ton, angka tersebut hampir setengah volume ekspor rumput laut pada 2020, yakni sekitar 1.149,92 ton.

rumput laut kering
foto: Pixabay

Baru-baru ini sebanyak 79,5 ton rumput laut kering asal Batam berhasil diekspor ke Tiongkok. Ekspor tersebut senilai lebih dari Rp307 juta. Ekspor tersebut berhasil dilakukan oleh PT Kencana Bumi Sukses Pulau Nipah Jembatan II yang berada di Kelurahan Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam.

“Ini peningkatan yang luar biasa, baru awal tahun sudah hampir setengah dari ekspor tahun lalu,” ujar Rina seperti dikutip dari laman kkp.go.id.

Kepala Stasiun KIPM Batam, Anak Agung Gede Eka Susila menjelaskan, peningkatan tersebut bisa menjadi bukti bahwa rumput laut mampu menjadi sumber mata pencaharian alternatif yang menjanjikan. Awalnya, rumput laut hanya dianggap sampah oleh masyarakat setempat karena mengotori tepi pantai. Kini, benda yang semula dianggap sampah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai komoditas ekspor. Rumput laut yang dapat diekspor merupakan jenis Sargassum.

“Bahkan menghasilkan devisa negara setelah bisa diekspor. Saat ini rumput laut menjadi primadona masyarakat pulau-pulau di Kota Batam,” papar Anak Agung Gede Eka Susila.

Stasiun BKPIM Batam mencatat ada sekitar 150 masyarakat pesisir yang sedang menggeluti usaha rumput laut. Dari usaha tersebut, rata-rata mereka bisa mendapatkan pendapatan sekitar Rp5—6 juta per bulannya.

Indonesia sendiri merupakan negara produsen rumput laut terbesar kedua setelah Tiongkok. Rumput laut sudah menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan asal Indonesia karena nilai ekonominya terbilang cukup tinggi.

“KKP fokus pada ekspor komoditas unggulan Indonesia yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, yaitu udang, lobster, dan rumput laut,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Stasiun KIPM Batam terus mendukung secara penuh kegiatan ekspor hasil perikanan Indonesia agar roda perekonomian bangsa dapat terus bergerak dengan baik dan pemulihan ekonomi nasional bisa berjalan dengan cepat.