Pertanianku – Jahe di Indonesia sudah sangat populer bahkan di dunia. Sejak zaman dahulu jahe telah digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, terutama pada penyakit ginjal.
Sakit ginjal terjadi pengristalan pada ginjal yang membuat darah menjadi beku. Darah yang membeku ini akibatnya akan berubah menjadi bentuk gumpalan yang mengeras atau yang disebut batu ginjal. Penderita ginjal akan merasakan nyeri disebabkan oleh batu ginjal masuk ke kandung kemih atau ureter lalu timbul gesekan pada di dinding ginjal. Gesekan itulah yang membuat rasa nyeri.
Inilah beberapa manfaat Jahe untuk kesehatan ginjal yang perlu Anda ketahui.
- Dapat mencegah kerusakaan dinding ginjal dan menghilangkan rasa nyeri akibat gesekan batu batu ginjal.
- Dapat mengurangi rasa nyeri dan perih akibat adanya batu ginjal yang bergesek dengan dinding kandung kemih.
- Dapat membantu ginjal mempercepat pembersihan darah dan mencegah terjadinya penggumpalan darah pada ginjal yang hanya menyebabkan munculnya batu ginjal dan penyumbatan aliran darah.
- Mampu mempertahankan kinerja ginjal dalam membersihkan darah agar tetap pada keadaan normal dan mampu melarutkan batu ginjal yang masih berukuran kecil. Hal ini karena jahe memiliki zat anti bakteri, anti peradangan, anti virus, dan bersifat memanaskan kesemua itu berfungsi menghancurkan batu ginjal.
- Dapat meningkatkan kualitas kesehatan ginjal secara bertahap bagi penderita batu ginjal yang baru saja selesai operasi batu ginjal.
- Mampu melumpuhkan racun dalam ginjal untuk segera dibuang menuju kandung kemih kemudian akan dikeluarkan melalui urin.
Jahe dapat memperlancar peredaran darah sekitar ginjal agar proses pembersihan darah tidak tersendat-sendat. Hal ini karena jahe mempunyai sifat antikoagulan, yaitu dapat menghambat terjadinya pengristalan darah. Jadi, jika Anda adalah penderita ginjal, selain dapat mengongsumsi obat dokter, bisa dibantu dengan mengonsumsi jahe secara rutin.